Penyebab Angkot Viral Nekat Terobos Palang Kereta hingga 4 Orang Tewas, Sopir Positif Narkoba

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video viral angkot yang terobos palang kereta api menewaskan 4 orang di Medan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Fakta baru angkot terobos palang kereta api hingga menewaskan 4 orang penumpang terungkap.

Dari keterangan polisi, sopir angkot ternyata dalam pengaruh obat-obatan terlarang dan positif memakai narkoba. 

Video detik-detik angkot terobos palang kereta api di Medan itu juga terekam kamera pengendara lain hingga viral di media sosial. 

Melansir akun Twitter @hedwigus, terlihat angkot alias angkutan umum berwarna kuning menerobos palang kereta api.

Meski mobil lain berhenti dan menunggu kereta lewat, angkutan itu tetap nekat menyalip tanpa ragu.

Tak disangka, kereta yang sedang lewat langsung menabrak angkot tersebut. 

Terlihat angkot yang terdorong kereta apu langsung terpental beberapa meter.

Dilansir dari Tribunmedan.com, kecelakaan ini terjadi di perlintasan kereta api Jalan Sekip, Kecamatan Sei Agul, Medan.

Kemarin Sabtu (4/12/2021), angkutan umum itu menerobos palang kereta api.

Video viral angkot yang terobos palang kereta api menewaskan 4 orang di Medan (Twitter @hedwigus)

Klik di sini untuk menonton video-nya.

Saksi mata menyebut angkutan menerobos palang pintu kereta api di saat palang sudah turun.

Supir yang sudah diingatkan tetap nekat menerobos hingga akhirnya tertabrak kereta yang melaju dari arah Binjai menuju Medan.

"Terobos palang padahal sudah bunyi," kata Fikri, salah satu saksi mata.

Setelah kecelakaan, terpantau kondisi lalu lintas macet dan petugas berusaha mengatur agar kondusif.

Sementara itu mobil angkutan umum ditemukan rusak parah dengan kaca depan yang hancur total.

Besi mobil bagian belakang juga terlepas karena tertabrak.

  • Identitas Sopir 

Setelah diamankan, sopir angkot tersebut adalah Harto Manalu, warga Jalan Batangkuis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.

Saat mengemudi, sopir angkot 123 Wampu Mini itu terbukti mengonsumsi narkoba.

Diduga saat angkotnya ditabrak kereta api Sri Lelawangsa, Harto Manalu masih dalam pengaruh narkoba, sehingga nekat menerobos perlintasan rel di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Barat.

Wakasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Edward Nauman Saragih mengatakan, benar Harto Manalu mengonsumsi narkoba.

"Hasil tes urinenya positif narkoba," kata Edward, Minggu (5/12/2021).

Mengutip TribunMedan.com 'Sopir Angkot yang Biarkan Penumpangnya Tewas Digilas Kereta Api Konsumsi Narkoba'.

Sopir angkot yang teropos palang kereta api di Jalan Sekip, Kelurahan Sei Agul di Medan Barat (TRIBUN MEDAN/GOKLAS WISELY)

Edward mengatakan, sampai saat ini Harto Manalu masih ditahan.

Besar kemungkinan, yang bersangkutan akan jadi tersangka, mengingat kelalaiannya dalam mengemudikan angkot.

"Sudah ada tiga atau empat saksi yang kami periksa," kata Edward.

Menurut keterangan sejumlah warga, Harto Manalu saat kejadian melompat dari angkotnya meninggalkan para penumpang, hingga digilas kereta api.

Tindakan Harto Manalu itu dilakukan setelah dirinya ugal-ugalan dalam berkendara, dan nekat menerobos jalur perlintasan.

  • 4 Orang Meninggal Dunia 

Saat kejadian, ada empat orang yang meninggal dunia.

Mereka yang meninggal adalah Batara Arengga Nasution, serta ibu dan anak Asma Nur dan anaknya Faida Harahap.

Satu orang lainnya identitasnya belum diketahui, karena semua barang-barang milik korban diduga dicuri.

Berkaitan dengan kasus ini, TribunMedan.com masih berupaya mencari rumah masing-masing korban untuk mengetahui lebih lanjut proses pemakaman keempat korban.

Dari keterangan Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. 

Saat kejadian kereta api datang dari arah Binjai menuju Medan sedangkan angkot datang dari Jalan Sekip menuju Jalan Gereja.

"Jadi sopir saat kejadian memaksa masuk walaupun palang pintu kereta api sudah turun. Pada saat di atas rel mesin angkotnya mati. Sehingga sopir panik dan keluar menyelamatkan diri," ujarnya.

"Namun penumpang tidak sempat menyelamatkan diri sehingga penumpang terseret sejauh 300 meter. Korban terlempar di sekitar TKP," tutupnya.

Kapolsek Medan Barat Kompol Ruzi Gusman menjelaskan ada 4 korban meninggal dunia dan 4 luka-luka. 

"Kalau untuk korban ada 8 orang. 4 orang meninggal dunia dan 4 orang lagi masih dalam perawatan," kata Ruzi Gusman.

Ada pun penuturan seorang saksi bernama Angga, sebelum kejadian, mendengar suara kereta api mendekati kios tempatnya berjualan.

Tak lama kemudian terdengar dentuman keras dan suara minta tolong dari seorang wanita.

"Sebelum kejadian saya dengar ada suara kereta api dekat belakang kios saya. Kemudian terjadi suara dentuman kuat dan ada serpihan kaca ke kios saya," kata Angga kepada Tribun Medan.

"Saya mendengar teriakan perempuan minta tolong. Setelah itu, bagian samping kanan dan depan angkot hancur," sambungnya.

Sementara itu warga langsung ramai menolong korban dan menyaksikan kejadian ini. Rupanya di dapati sopir masih dalam keadaan sehat.

Dijelaskannya sopir sempat mau lari sehingga warga setempat menghajar massa. Beruntung warga langsung mengamankan sopir ke pos kereta api terdekat.

"Tadi aku selamatkan perempuan yang wajahnya hancur dan kedua kakinya patah. Para warga membawa korban ke RS Royal Prima," tutupnya.

Ikuti berita angkot terobos palang kereta api dan berita viral lainnya. 

Penulis: Sarah/SURYAMALANG.COM

Berita Terkini