Korban bernama Guntur (35), warga Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman.
Korban meninggal setelah sehari menjalani perawatan.
"Kabar terbaru satu lagi korban meninggal dunia. Dengan demikian ada enam korban meninggal dunia," terang AKP Muhammad Bayu Agustyan, Kasatlantas Polres Tulungagung kepada SURYAMALANG.COM
Korban meninggal dunia pukul 10.00 WIB, setelah semalam dirujuk ke RSSA.
Sebelumnya Gutur mengalami luka serius di bagian dada dan tulang belakang
Guntur sempat dirawat di res zone (zona kritis) RSUD dr Iskak.
"Kondisinya memang parah, sehingga dia dirujuk. Korban meninggal saat menjalani perawatan di Malang," terang Bayu.
Informasi dari RSUD dr Iskak, lima pasien sudah diperbolehkan pulang.
Salah satunya adalah pengemudi bus Harapan Jaya AG 7679 US, Septianto Dhany Istyawan (34).
Sementara delapan pasien sisanya juga sudah membaik, dan sudah dipindah dari IGD ke ruang perawatan.
3. Sopir Bus Harapan Jaya Jadi Tersangka
Penyidik Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung menetapkan seorang tersangka dalam kasus kecelakaan Bus Harapan Jaya dengan Kereta Api Rapih Dhono, Minggu (27/2/2022) di Desa Ketanon, Kedungwaru.
Tersangka adalah pengemudi Bus Harapan Jaya AG 7679 US, Septianto Dhany Istyawan (34) warga Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Muhammad Bayu Agustyan, mengatakan Septianto adalah tersangka tunggal.
"Karena dari hasil penyelidikan, tersangka ini yang melakukan pelanggaran hingga terjadi kecelakaan," terang Bayu, Selasa (1/3/2022).