SURYAMALANG.COM, MALANG - Seorang anak mengalami hal tak terduga saat bermain viral di media sosial.
Bahkan lantaran ulahnya tersebut sang ibu pun panik hingga terpaksa memotong rambut sang anak hingga gundul.
Sosok ibu itu pun viral usai membagikan kisahnya di akun TikTok miliknya @ezzeyanti belum lama ini.
Seperti diketahui anak kecil memang harus selalu dalam pengawasan orangtua.
Lalai sedikit saja, akan banyak kejadian yang membuat ibu panik dan menyesal.
Dalam akun TikTok-nya, si ibu membagikan video apa yang terjadi pada putrinya yang bernama Juwita.
Baca juga: Sosok Lavinia Jesslyn Prayogo, Peraih Perunggu di International Singapore Maths Competition 2021
Anak kecil berbaju pink ini tampak polos dengan wajah tanpa dosa.
Padahal ia sukses membuat ibunya panik.
Ditinggal sebentar, sang anak sudah dalam kondisi yang membuat ibunya syok.
Sebuah mainan tersangkut di rambut anak perempuan ini.
Mainan tersebut yakni slime.
Memiliki tekstur lengket dan lembek, slime tersebut menempel kuat di rambut Juwita.
Bahkan slime itu hampir menutupi seluruh bagian atas kepala sang anak.
Si ibu yang melihatnya pun berusaha melepas slime tersebut dari rambut Juwita.
Coba menarik slime dari rambut putrinya, usaha si ibu tak juga berhasil.
Hingga akhirnya si ibu terpaksa memotong rambut putrinya yang terkena slime.
Si ibu juga berencana untuk langsung merapikan rambut putrinya dengan membotaki kepala Juwita.
Video yang sudah ditonton lebih dari 5,7 viewers di TikTok ini ramai dikomentari.
Seperti dilansir dari Tribunnews Maker: Mainan Ini Tersangkut di Kepala Anak, Ibu Terpaksa Botaki Rambut Putrinya, 'Terlampau Tebal & Keras'
Para netizen memberikan saran kepada si ibu agar membasuh rambut sang anak yang terkena slime menggunakan air.
Nantinya slime tersebut akan ikut larut bersama air.
Sayang, si ibu yang panik tak sempat kepikiran hingga memilih untuk langsung membotaki kepala Juwita.
Anda dapat menyaksikan video selengkapnya pada LINK dibawah:
---> LINK
Kisah lain
Ibu asal Vietnam ini hanya bisa menyesali kebodohannya usai memberikan anaknya kepada orang lain.
Hal itu dilakukan wanita bernama Lan ini lantaran dirinya mempercayai sebuah ramalan yang diberikan padanya setelah melahirkan anak laki-laki.
20 tahun berlalu kini Lan hanya bisa meratapi nasib putranya lantaran perbuatannya yang sudah sangat percaya ramalan.
Dikutip dari Eva.vn, Lan mengatakan saat masih muda, dia sangat percaya ramalan.
Baca juga: Kronologi Kuli Bangunan Tewas Tersengat Listrik di Gresik, Terdengar Suara Letusan dan Teriakan
Tidak peduli apa kata peramal, Lan tetap akan mempercayainya.
Lan sempat menceritakan dirinya pergi ke peramal setelah melahirkan anaknya bernama Anh.
Kala itu, Lan baru saja mendengar kabar tentang seorang wanita yang bernasib apes saat hamil anak laki-laki.
"Baru dengar dia hamil anak laki-laki, suaminya mengalami kecelakaan kerja dan patah dua jari kakinya"
"Saya khawatir, jadi setelah melahirkan saya pergi melihat ramalan bintang"
"Peramal berkata bahwa anak laki-laki yang mengukir orang tuanya sangat berat, dia harus menjadi anak orang lain untuk hidup"
"Tetapi jika kita merawatnya pada saat dia berusia 12 tahun, baik suami atau anak akan mati," ujar Lan seperti dikutip Rabu (9/2/2022).
TribunTrends.com 'Percaya Ramalan, Ibu Tega 'Buang' Bayinya ke Kuil, 20 Tahun Lewat Menyesal Lihat Nasib Sang Anak'.
Peramal itu juga menyuruh Lan untuk memberikan Anh kepada orang lain untuk diurus.
Saat itu Anh kerap jatuh sakit dan pada usia 2 tahun sempat terjatuh dan lengan kanannya patah.
Dengan semua pertanda ini, Lan akhirnya memutuskan untuk membiarkan Anh dibesarkan oleh orang lain.
"Saya mengirimnya ke sebuah kuil di dekat rumah saya di mana banyak anak yatim piatu tinggal dan diadopsi oleh orang asing"
"Saya juga berharap dia cukup beruntung untuk diterima oleh seseorang dan membiarkannya tinggal di Barat," ungkapnya.
Anh kemudian diadopsi oleh keluarga asal Amerika.
Pada hari Anh diadopsi, Lan dan suaminya bertemu dengan mereka di kuil, namun tak berani mengakui bahwa mereka adalah orang tua kandung Anh.
Lan mengatakan dia menyerahkan anak itu kepada kelurga Amerika pada tahun 1997 di sebuah hotel di distrik Phu Nhuan.
Di sana, Anh berganti nama menjadi Thomas.
Setelah Anh diadopsi, Lan masih menerima kabar tentangnya selama 3 tahun, namun, kini Lan tak lagi mengetahui kabar tentang Anh.
Lan pun menangis dan merasa telah kehilangan putranya. Dia mengungkapkan penyesalannya telah percaya pada ramalan.
"Dua puluh tahun berlalu, kami telah menua dan semua informasi tentang dia tampaknya tidak jelas"
"Saya sangat menyesal, hanya karena saya membabi buta mendengarkan peramal, saya memberikan anak saya"
"Sekarang aku memikirkannya, aku merasa marah pada diriku sendiri," katanya.
Saat ini Anh sudah berusia 30 tahun dan mungkin telah memiliki keluarga sendiri.
Lan berharap suatu hari nanti bisa kembali bertemu dengan putranya tersebut.
Ikuti berita viral lainnya.
(Tribunnews Maker/Ninda Iswara/TribunTrends/Apriantiara Rahmawati Susma)