Berita Surabaya Hari Ini

5 Daerah di Jatim Berstatus PPKM Level 1, Malang Raya PPKM Level 2

Penulis: Fatimatuz Zahro
Editor: isy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2022 yang terbit 21 Maret 2022, lima daerah di Jawa Timur telah masuk statusnya PPKM Level 1.

Berita Surabaya Hari Ini

SURYAMALANG.COM | SURABAYA - Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2022 yang terbit 21 Maret 2022, lima daerah di Jawa Timur telah masuk statusnya PPKM Level 1.

Kelima daerah Jatim tersebut yaitu Surabaya, Kota Mojokerto, Tuban, Kabupaten Mojokerto, dan Lamongan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa jumlah daerah Jatim yang statusnya level 1 ini merupakan yang terbanyak di Jawa dan Bali. 

“Ini menjadi hal yang menggembirakan di Jawa Timur dimana mulai kembali banyak daerah yang status PPKM-nya masuk level 1. Saat ini yang statusnya level 1 ada 5 daerah, kemudian 26 daerah level 2, dan sebanyak 7 daerah level 3. Pesan saya, tetap waspada, jangan lengah untuk menegakkan protokol kesehatan, dan gas terus percepat vaksinasi,” tegas Gubernur Khofifah, saat diwawancara di Kantor Pahlawan, Selasa (22/3/2022). 

Sedangkan yang statusnya PPKM Level 2 di Jatim yaitu Tulungagung, Trenggalek, Situbondo, Sidoarjo, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu.

Kemudian Kabupaten Kediri, Bondowoso, Kabupaten Blitar, Banyuwangi, Sumenep, Sampang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kata Pasuruan, Jember, Gresik, Bojonegoro.

Sedangkan yang statusnya level 3 yaitu Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Madiun, Jombang, Pamekasan, Nganjuk, dan Bangkalan. 

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyebutkan bahwa berdasarkan data Satgas Covid-19 Jawa Timur, pertambahan kasus harian konfirmasi positif di Jatim juga terus menurun.

Per kemarin Senin (21/3/2022), pertambahan kasus harian terkonfirmasi positif di Jatim telah menurun di angka 228 orang. 

Dan tambahan kasus sembuh dari covid-19 di Jatim juga terus meningkat dengan angka 949 orang dalam sehari. 

Kini masih ada sebanyak 4.135 kasus aktif covid-19 di Jawa Timur.

Yang tentu masih terus diberikan penanganan treatment, tracing dan juga testing yang maksimal. 

Agar kasus di Jatim terus turun, secara khusus Khofifah meminta agar seluruh pihak, khususnya Pemda di Jatim terus menggencarkan vaksinasi.

Per hari ini, diketahui capaian vaksinasi dosis 1 Jatim telah mencapai 91,24 persen.

Sedangkan capaian vaksinasi dosis 2 telah mencapai 74,22 persen. Dan untuk dosis 3 telah tercapai 7,18 persen.

Capaian vaksinasi lansia dosis 1 di Jatim terus meningkat di angka 73,06 persen, sedangkan capaian dosis 2 mencapai 55,42 persen, dan dosis 3 capaiannya 6,26 persen. 

“Khusus untuk vaksinasi, tolong pada setiap kabupaten kota agar menjadikan percepatan vaksinasi sebagai prioritas. Maksimalkan stok vaksin yang ada untuk segera di-deliver. Vaksinasi penting untuk meningkatkan kekebalan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19,” tegas Khofifah.

Meski begitu Berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN, Jumlah orang yang divaksin dosis pertama maupun kedua di Jatim menempati urutan tertinggi kedua di Indonesia.

Sedangkan jumlah orang yang divaksin dosis ketiga di Jatim menempati urutan tertinggi ketiga di Indonesia. 

Sedangkan untuk perkembangan bed occupancy rate (BOR), seiring dengan kasus yang menurun, kondisi BOR di rumah sakit rujukan covid-19 juga terus menurun.

Per hari ini BOR ICU Jatim ada di angka 12 persen, BOR Isolasi RS di angka 10 persen, BOR RS Darurat di angka 3 persen, dan BOR Isoter di angka 1 persen.

“Insya Allah penanganan covid-19 di Jatim berada on the right track. Bersama-sama semua lini, Jawa Timur akan terus berupaya maksimal dengan harapan pandemi segera bisa diakhiri, tetap semangat semua,” pungkas Khofifah. 

Berita Terkini