Berita Malang Hari Ini
SURYAMALANG.COM | MALANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang bersama Polresta Malang Kota terus bersinergi menggencarkan vaksinasi Covid-19, khususnya pelaksanaan vaksinasi kepada kelompok lansia.
Kendala vaksinasi pada lansia, selain penolakan dari dirinya, juga karena kurangnya dukungan keluarga dan lingkungan.
Untuk itu perlu sinergi untuk bahu membahu jemput bola ke rumah lansia yang belum vaksinasi.
Seorang lansia di Kota Malang, Harry Prayono (66) mengaku takut menerima vaksinasi Covid-19.
Sejauh ini ia belum mendapat vaksinasi covid-19.
"Saya ini memiliki penyakit bawaan (komorbid) tekanan darah tinggi. Saya takut kalau menerima vaksin, bisa mempengaruhi penyakit saya itu," ujarnya.
Lansia yang tinggal di wilayah Kecamatan Kedungkandang ini mengaku, bahwa anak-anaknya sudah berupaya meyakinkan dirinya.
Bahwa vaskinasi Covid-19 itu aman, karena sebelum divaksin, akan menjalani skrining kesehatan terlebih dahulu.
"Meski begitu, tetap saja saya khawatir. Kalau ada apa-apa, nanti urusannya tambah panjang," jujurnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Suparti (74).
Dirinya mengaku, hingga saat ini masih khawatir untuk menerima vaskinasi Covid-19.
"Saya khawatir dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Apalagi kalau lihat dari pemberitaan, KIPI-nya cukup lumayan untuk lansia. Apalagi, saya ini juga memiliki penyakit bawaan hipertensi dan gangguan jantung," ungkap perempuan yang juga tinggal di wilayah Kecamatan Kedungkandang ini.
Sementara itu, Darmatasiah, 78, warga Sawojajar Kota Malang juga menolak vaksinasi karena memiliki penyakit jantung.
Ia pun sudah berkonsultasi dengan dokter.