SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Temuan uang tunai baru senilai Rp 3,7 miliar di kawasan pintu exit Tol Mojokerto Barat (Mabar) mengejutkan banyak pihak.
Polisi yang mendapati keberadaan uang Rp 3,7 miliar yang tengah ditransaksikan oleh 2 pengendara mobil tengah menulusuri alur asal mula, pemilik dan tujuan uang itu.
Dari pemeriksaan awal diduga uang dalam jumlah besar itu merupakan uang yang didistribusikan untuk para pelaku jasa penukaran uang pecahan.
Menariknya, uang miliaran rupiah yang kini disita Polres Mojokerto Kota disebut berasal dari Jawa Barat.
Uang itu berasal dari sebuah bank di Jawa Barat dan dikirimkan melalui jasa ekspedisi ke beberapa daerah di Jawa Timur (Jatim).
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi mengamankam uang tunai baru senilai Rp 3,7 miliar di kawasan pintu exit Tol Mojokerto Barat (Mabar), Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Uang miliaran rupiah yang disita itu berupa uang asli baru yang masih tersegel Bank Indonesia (BI).
Temuan uang itu berupa tumpukan uang dengan nominal pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp20.000.
selain tersegel label BI, uang itu juga dikemas dalam plastik bening.
Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Rizki Santoso mengatakan tumpukan uang baru ditemukan saat anggota SatSamapta patroli di dekat pintu exit Tol Mabar, Kecamatan Gedeg, pada Jumat (8/4/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.
Saat itu, ada dua kendaraan yang dicurigai yakni mobil Grandmax warna putih D 8348 YE dan mobil Pajero warna hitam.
Dua mobil ini dicurigai karena berhenti di tempat gelap.
"Saat didekati di sana ada yang mengangkat tumpukan bentuknya plastik bening ternyata isinya uang tunai baru dan ini uang asli saat ditanyakan uang dari Bank Indonesia, totalnya Rp3,7 miliar," jelas Rizky, Kamis (21/4/2022).
Dia menjelaskan mobil Grandmax berisi tumpukan uang baru tersebut hendak melakukan transaksi dengan pengemudi mobil Pajero.
Diketahui di dalam mobil Daihatsu Grandmax berisi tumpukan uang baru itu ada terduga pelaku JE (29) asal Kabupaten Sidoarjo beserta pekerja jasa ekspedisi.