Berita Mojokerto Hari Ini

Alur Panjang Temuan Uang Baru Rp 3,7 Miliar di Exit Tol Mojokerto, Dari Jabar ke Batang Lalu Jombang

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barang bukti tumpukan uang baru senilai Rp.3,7 miliar diduga ilegal diamankan Polisi Polresta Mojokerto di exit Tol Mojokerto Barat, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

"Jadi mobil Pajero (Pengemudi) ini yang rencananya menukar uang baru dalam jumlah Rp.400 juta dan mobil Grandmax sebagai pemilik uang adalah orang Sidoarjo," ungkapnya.

Dari pengakuan terduga pelaku JE uang baru ini diperoleh dari salah satu bank di wilayah Jawa Barat.

Total uang baru yang dibawa dari Jawa Barat semula senilai Rp 5 miliar.

Modusnya, uang pecahan baru dikirim melalui pihak ketiga (Jasa Ekspedisi) dari Jawa Barat.

Terduga pelaku JE bertemu dengan jasa ekspedisi dan melakukan transaksi uang baru senilai Rp 5 miliar di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Setelah transaksi, terduga pelaku JE membawa uang baru itu menuju wilayah Jawa Timur.

Dalam perjalanan menuju Sidoarjo, sebelum sampai Mojokerto, uang pecahan sebanyak Rp 5 miliar sudah diedarkan di Jombang dan Nganjuk sekitar Rp.1,2 miliar.

"Jadi total keseluruhan Rp 5 miliar, sebelum sampai di Sidoarjo sudah diedarkan kurang lebih Rp 1,2 miliar di wilayah Jombang dan Nganjuk," beber Rizki.

Masih kata Rizki, terduga pelaku diduga pengepul besar penukaran uang baru yang akan disebarkan ke penukaran-penukaran kecil di pinggir jalan.

"Peredarannya melalui jasa penukaran uang baru di pinggir-pinggir jalan dan pengakuan terduga pelaku sudah berlangsung empat tahun dari tahun 2019 hingga 2022," terangnya.

Polisi mengamankan lima orang dan barang bukti tumpukan uang baru dalam jumlah fantastis itu di Polres Mojokerto Kota.

"Kami mengamankan lima orang dan statusnya masih saksi guna penyelidikan lebih lanjut," ucap Rizki.

Semula polisi menduga uang baru yang diedarkan oleh terduga pelaku adalah uang palsu.

Namun setelah berkoordinasi dengan Bank Indonesia di Surabaya ternyata uang baru tersebut uang asli yang dikeluarkan Bank Indonesia.

"Kami masih menyelidiki terkait uang tunai dengan jumlah fantastis ini apakah dari kejahatan pencucian uang, namun yang jelas ini terkait SOP Bank yang mengeluarkan uang dalam jumlah besar," kata Rizki.

Halaman
123

Berita Terkini