Berita Lumajang Hari Ini

Waspada! Tebing Akses Masuk Jembatan Gantung di Piket Nol Lumajang Rawan Longsor

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi jembatan gantung di kawasan perbukitan Piket Nol, Lumajang, Minggu (24/4/2022).

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Masyarakat yang hendak melintasi jembatan gantung di kawasan perbukitan Piket Nol Lumajang dimohon harus lebih waspada.

Sebab, kemarin (23/4/2022), tebing di sekitar jembatan gantung longsor. Sampai-sampai batu besar runtuh ke jalanan.

Titik longsor kemarin, berada yakni sekitaran akses masuk jembatan darurat dari arah Lumajang.

Tanah di atas tebing yang tidak padat, mengakibatkan kapan pun bisa saja terjadi longsor susulan. Ancaman ini tentu bikin was-was siapa saja yang melintas di bawahnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.5 BBPJN Jawa Timur-Bali Rizal Sanaba mengatakan, kejadian longsor ini sebenarnya sudah diprediksi tim lapangan pembuat jembatan darurat.

Sebab dari hasil pantauannya di lapangan tebing di kawasan perbukitan Piket Nol memiliki karakter batu pasif dan batu lepas. Jenis yang mudah  longsor yakni tebing batu lepas. Tebing batu lepas ini rata-rata posisinya berada di atas tebing.

Umumnya jika jembatan dibangun di kondisi tebing yang rawan longsor, petugas akan melakukan pemadatan.

Seperti halnya dibuatkan plengsengan. Namun, proyek pencegahan ini gagal dieksekusi lantaran pemerintah terlalu terburu-buru menginginkan jembatan darurat bisa segera terbangun.

"Kami sebenarnya ingin membersihkan di tebing batu-batu lepas cuman agak memakan waktu," kata Rizal.

Rizal menambahkan, pasca kejadian longsor pihaknya untuk saat ini belum bisa melakukan penanganan. Sebab, jembatan darurat sudah terlanjur ramai dilintasi masyarakat.

Sementara yang bisa dilakukan untuk menghindari cilaka, dua akses menuju jembatan darurat diperbanyak sejumlah tanda peringatan.

Warga diminta lebih waspada melintasi jalan perbukitan Piket Nol ketika kondisi hujan deras.

"Penanganan tetap ada. Tim kami dengan pihak perencana sudah mulai ambil data dan situasi di lapangan."

"Ada usulan akan dibuatkan plesengan atau membuat lokasi jatuhan batu dari atas. Semuanya masih ditentukan oleh tim," pungkasnya.

 

Berita Terkini