SURYAMALANG.COM|GRESIK - Perbuatan Buchori (39) warga Kenjeran, Kota Surabaya sangat tidak pantas ditiru.
Apalagi, dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian, Buchori datang ke Gresik karena melamar pekerjaan sebagai seorang guru di lembaga pendidikan di Sidayu, Gresik.
Buchori awalnya membeli bensin eceran di toko kelontong Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu.
Kepada polisi, ia mengaku tiba-tiba bernafsu setelah melihat anak perempuan berusia sekitar 12 tahun di toko kelontong tersebut.
Tak kuat menahan nafsu, pelaku kemudian melakukan pelecehan terhadap anak perempuan berusia 12 tahun tersebut.
Aksi bejatnya dilakukan di dalam toko kelontong tanpa sepengetahuan pemilik toko..
Belum puas, pria yang menyandang status duda sejak tahun 2018 itu duduk di teras toko kelontong.
Sambil minum air mineral kemasan, dia melihat seorang anak kecil berusia lima tahun digandeng ibunya ke toko tersebut.
Nafsu birahinya kembali memuncak. Ia mengulangi perbuatan bejatnya.
Korban ditarik tangannya untuk duduk disampingnya.
Buchori berkali-kali melihat arah toko.
Dirasa aman, dia langsumg mencium korban yang masih anak-anak mengenakan kerudung coklat berkali-kali.
Setelah nafsunya terlampiaskan, Buchori langsung meninggalkan toko kelontong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun. Kedatangan Buchori ke Sidayu, Gresik untuk mendaftar sebagai guru di salah satu lembaga pendidikan agama di Sidayu.
"Masih kami dalami," kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Aziz kepada awak media di halaman Mapolres Gresik, Jumat (24/6/2022).