Honda DBL with KFC 2022

Tim Putri SMAN 8 Malang Raih Juara Honda DBL with KFC 2022 East Java Series

Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah
Editor: rahadian bagus priambodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim bola basket putri SMAN 8 Malang berhasil menjuarai Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - South Region pada Senin (19/8/2022).

SURYAMALANG.COM | MALANG - Tim bola basket putri SMAN 8 Malang berhasil menjuarai Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - South Region pada Senin (19/8/2022).

Bertanding melawan SMAN 1 Blitar, Smarihasta menang dengan skor tipis 64-60 dalam partai final yang digelar di GOR Bima Sakti Malang.

Pada awal laga, kedua tim saling berebut poin.

Pertandingan pun berlangsung sengit.

Smarihasta pun berhasil memimpin jalannya pertandingan hingga half time tiba. 

Smasa Blitar yang berambisi besar ingin menjadi kampiun sukses menyamakan kedudukan di kuarter ketiga menjadi 42 sama.

Baca juga: Srikandi SMAN 8 Malang Hadapi SMAN 1 Blitar di Final Honda DBL with KFC 2022

Bahkan sempat memimpin hingga detik-detik akhir jelang bubaran.

Akan tetapi, kerja keras dari Smarihasta yang tak ingin gelar juara lepas begitu saja, membuat mereka menaikkan tempo serangan.

Alhasil, dua tembakan gratis ditambah dua poin dari pemain mereka, Violita Azzahra Lasut membuat Smarihasta berbalik unggul 63-60.

Jelang akhir laga, Sindy Octavia Dewi memastikan kemenangan Smarihasta lewat satu lemparan gratisnya.

Baca juga: Magma Meledak, Melesat ke Big Eight Honda DBL with KFC 2022

Smarihasta pun akhirnya menjadi juara Seri Malang ini dengan skor akhir 64-60.

Pelatih Smarihasta, Juni Adi Cahyanto menyampaikan, bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras dan semangat anak asuhnya.

"Keyakinan anak-anak untuk juara itu sangat kuat, yang saya hanya bisa lakukan di game tadi itu menenangkan mereka supaya fokus mereka tidak hilang," ucap Juni.

Gelar juara di seri Malang ini tak terlepas dari persiapan yang dilakukan Smarihasta dalam setahun terakhir ini.

Dirinya bercerita, anak asuhnya harus menjalani latihan dari pukul setengah lima pagi hingga pukul tujuh pagi setiap hari. 

Langkah ini Juni ambil lantaran waktu Violita cs yang bentrok dengan jam sekolah.

Juni mengaku anak asuhnya tersebut tidak ada yang melayangkan protes atas pola latihannya saat itu.

"Persiapan sebenernya sudah dari tahun lalu. Jujur aja pada saat itu kemampuan basket mereka masih sangat kurang dibanding sekolah-sekolah lain,"

"Satu bulan pertama kami latihan itu dari jam setengah lima pagi sampai jam tujuh pagi setiap hari karena mereka kehalang sekolah. Tidak ada yang protes, justru mereka sangat disiplin," ucapnya.

Setelah jatuh bangun berlatih demi mengasah kemampuan selama satu terakhir, Juni melihat kemampuan anak asuhnya sudah berkembang dengan pesat.

Melihat hal ini, Juni tidak ingin Smarihasta merasakan euforia terlalu lama.

Sebab, dia ingin anak asuhnya langsung kembali berlatih demi mempersiapkan fase championship di Surabaya mendatang.

"Saya tidak ingin mereka larut dalam euforia terllau lama, mungkin setelah dua hari recovery kami sudah akan kembali berlatih," tandasnya.

Berita Terkini