Bukan sekedar melibatkan, namun juga harus membangkitkan kesadaran mereka.
"Kalau tidak selamanya bencana alam akan terus terulang setiap tahun," terang Santoso.
Aktivis Lingkungan Penerima Kalpataru 2018 Kategori Penyelamat Lingkungan, karsi Nero Sutamrin menilai ada ketimpangan di balik bencana ini.
Para petani jagung yang menggarap hutan gundul ini bisa meraup keuntungan yang sangat besar,
Sementara masyarakat di dataran rendah menjadi korban, karena setiap tahun mendapat kiriman banjir dan lumpur.
Selain itu kerusakan infrastruktur yang disebabkan juga sangat massif, seperti jalan sepanjang Campurdarat-Besuki.
Belum lagi sekarang kerusakan destinasi wisata seperti Pantai Gemah yang menyebabkan kerugian ekonomi ratusan orang.
Bahkan Jalur Lintas Selatan (JLS), proyek strategis nasional juga rusak terkena bencana.
"Keuntungan yang didapat tak sebanding dengan kerusakan yang ditimbulkan. Sangat tidak adil bagi masyarakat di dataran rendah yang selalu jadi korban," katanya.