"Kemudian saat saya tanya ke teman saya, ternyata banyak juga korban dari aplikasi phising tersebut.
Dan saat ini, saya ada rencana untuk melaporkan ke pihak kepolisian," bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa laporan serupa yang ditangani.
Namun, karena aplikasi phising yang berbeda-beda, maka pihaknya masih terus mendalami proses kerja aplikasi tersebut.
"Saat ini kami juga sedang memproses beberapa laporan.
Kami siap menerima dan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk ke kami, untuk masuk ke dalam tahapan penyelidikan," tandasnya.
Baca juga: Istri Siri Hamil 5 Bulan Disabet Celurit Oleh Suami 6 Kali di Lumajang Hingga Tewas
Fakta Lain APK Penipuan
Diketahui, modus penipuan berkedok kurir paket terkuak dari unggahan seorang warganet berakun Instagram @evan_neri.tftt pada Rabu (30/11/2022).
Unggahan itu berisi tangkapan layar chat pelaku dan korban.
Mulanya, pelaku berpura-pura sebagai kurir dan mengirimkan file dengan ekstensi APK bertuliskan foto paket kepada korban.
Pengunggah menuliskan, korban terlanjur mengunduh file tersebut.
Akibatnya, saldo m-Banking pun ludes.
Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apa pun.
Ia juga tidak pernah mengisi user ID atau kata sandi pada situs lain.
"Dari 6 korban yang DM saya, semua menyatakan setelah APK tersebut terinstal, tidak ada perintah dari pelaku untuk mengisi apa pun. Tiba-tiba nerima notif SMS saldo keluar," ujar pengunggah bernama Evan, dikutip dari Kompas.com.