Uang dalam rekeningnya itu adalah gajinya selama sebulan bekerja dan baru masuk dua hari sebelum kejadian.
"Padahal saya juga tidak pernah menyebutkan atau mengirimkan nomor rekening, ATM dan pin saya.
Tetapi dari aplikasi itu, pelaku bisa tahu semua data bahkan yang disimpan di aplikasi,"
"Kemudian saat saya tanya ke teman saya, ternyata banyak juga korban dari aplikasi phising tersebut.
Dan saat ini, saya ada rencana untuk melaporkan ke pihak kepolisian," bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa laporan serupa yang ditangani.
Namun, karena aplikasi phising yang berbeda-beda, maka pihaknya masih terus mendalami proses kerja aplikasi tersebut.
"Saat ini kami juga sedang memproses beberapa laporan.
Kami siap menerima dan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk ke kami, untuk masuk ke dalam tahapan penyelidikan," tandasnya.
Fakta Lain APK Penipuan
Diketahui, modus penipuan berkedok kurir paket terkuak dari unggahan seorang warganet berakun Instagram @evan_neri.tftt pada Rabu (30/11/2022).
Unggahan itu berisi tangkapan layar chat pelaku dan korban.
Mulanya, pelaku berpura-pura sebagai kurir dan mengirimkan file dengan ekstensi APK bertuliskan foto paket kepada korban.
Pengunggah menuliskan, korban terlanjur mengunduh file tersebut.
Akibatnya, saldo m-Banking pun ludes.