Mendapatkan kode OTP korban
Menurut Alfons, penggunaan SMS forwarder menjadi usaha pelaku untuk mendapatkan kode OTP dari korban.
Sebab saat ini, pengguna m-Banking sudah memiliki kesadaran untuk menjaga OTP yang dikirimkan melalui SMS dan tidak memberikannya ke sembarang orang.
"Kemudian dalam proses instalasi aplikasi ini akan meminta banyak sekali hak akses dan salah satu yang sangat berbahaya bagi pengguna m-Banking adalah hak akses untuk membaca dan mengirimkan SMS," kata dia.
Meski korban mengaku tak pernah menjalankan atau membuka aplikasi, Alfons berpendapat, korban mungkin tanpa sadar telah menginstal dan menyetujui SMS untuk dibaca dan diteruskan ke Telegram.
"Logikanya tidak mungkin OTP bisa diakses kalau korban tidak melakukan apapun," tutur Alfons.
Cara antisipasi penipuan modus kurir paket
Alfons mengatakan, pengguna ponsel yang cukup mengerti teknologi kemungkinan akan kecil menjadi korban modus seperti ini.
Pasalnya, mereka akan menghindari menginstal aplikasi dari luar Play Store terutama aplikasi dengan permintaan tinggi seperti mengakses SMS.
"Namun karena pengguna m-Banking yang diincar oleh penipu ini umumnya adalah orang awam, maka kemungkinan besar korban akan tertipu," ujar dia.
Baca juga: Jumlah UMK Malang 2023 yang Masuk Daftar 10 Terbesar di Jawa Timur, Simak Juga Pesan Gubernur Jatim
Oleh karena itu, berikut imbauan untuk mengantisipasi penipuan dengan modus serupa:
- Jangan instal aplikasi apa pun dari luar Play Store
- Jangan berika akses baca atau kirim SMS ke aplikasi tidak dikenal
- Pantau aplikasi yang bisa mengakses SMS dan hapus aplikasi yang tidak esensial
- Jika menemukan aplikasi pencuri SMS, segera hapus dan reset m-Banking.
(Suryamalang.com/Kukuh Kurniawan)
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com