Karena tuntutan itu tidak direspon pihak manajemen Arema FC, dalam tenggat waktu 14x24 jam, massa aksi kembali memberikan pernyataan sikap lanjutan .
Dalam pernyataan sikap lanjutan ini massa Arek Malang menyatakan putus hubungan dengan PT. AABBI (Arema FC).
Berikut ini pernyataan sikap Arek Malang setelah pihak manajemen Arema FC tetap tak merespon aksi dan tuntutan mereka :
Kami Arek Malang tanpa maksud mewakili siapapun bersikap :
1. Menentang keras Industry Modern Football sebagai system tak manusiawi yang nyata-nyata menempatkan supporter menjadi bagian terpisah dari klub dan menganggap supporter hanyalah customer alat pendulang laba.
2. Bahwa mulai detik ini PT. AABBI (AREMA FC) sebagai korporasi Nir-empati merupakan suatu entitas yang terpisah dari gerakan #UsutTuntas Tragedi Kanjuruhan dan tidak lagi layak menyandang akronim Arek Malang.
3. Arek Malang akan tetap konsisten mengawal perjuangan #UsutTuntas Tragedi Kanjuruhan sampai titik darah penghabisan.
Demikian sikap dari massa aksi AREK MALANG sebagai bentuk akumulasi kekecewaan, titik didih, dan luapan amarah. Sikap ini juga sebagai penanda bahwa berakhirnya hubungan emosional antara Arek Malang dengan PT. AABBI dan bentuk nyata bahwa penghianat akan berjalan sendirian
(Kukuh Kurniawan/M Rifky Edgar H)