Berita Arema Hari Ini

Nasib Arema FC Makin Miris, Kini Pertimbangkan Opsi Bubar Usai Insiden Kerusuhan di Kandang Singa

Penulis: Ratih Fardiyah
Editor: Eko Darmoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kantor Arema FC usai insiden kerusuhan (kanan) dan pemain Arema FC (kiri)

SURYAMALANG.COM, MALANG - Beginilah nasib Arema FC yang terus dilanda situasi pelik pada musim Liga 1 2022.

Bahkan kabar terbarunya, tim yang berjuluk Singo Edan ini mempertimbangkan opsi untuk bubar.

Opsi Arema FC bubar itu dipertimbangkan jika dianggap mengganggu kondusifitas sepak bola Indonesia.

Seperti diketahui, dua pekan terakhir Arema FC menjadi salah satu tim Liga 1 yang menjadi pembicaraan publik tanah air.

Terbaru, aksi penyampaian pendapat oleh suporter di kandang singa atau kantor Arema FC, Mayjend Pandjaitan, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (29/1/2023) berujung ricuh.

Sebelumnya, bus Arema FC diserang oknum suporter usai menjalani pekan ke-20 Liga 1 2022/2012 kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (26/1/2023).

Kerusuhan di Kantor Arema FC (Suryamalang.com|Rifky Edgar)

Menanggapi insiden tersebut Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT. AABBI), Tatang Dwi Arfianto buka suara.

“Tentu kami merespon atas insiden ini."

"Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa," ucap Tatang Dwi Arfianto.

"Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepak bola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya."

"Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa, tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” sambung Tatang Dwi Arfianto.

Arema FC memahami bahwa duka usai Tragedi Kanjuruhan menjadi memori yang sangat tragis.

Dalam peristiwa seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut merenggut 135 jiwa meninggal dunia.

Hingga saat ini, Arema FC masih membuka crisis center dalam penanganan bagi Kanjuruhan.

"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,” tutur Tatang Dwi Arfianto dalam keterangan tertulisnya.

Halaman
123

Berita Terkini