Kericuhan itu mengakibatkan kerusakan pada bangunan kantor Arema FC dan official store Singo Edan.
Lalu, manajemen klub mulai mempertimbangkan untuk membubarkan tim apabila suasana di Kota Malang semakin tidak kondusif.
"Jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusivitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa, tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak," kata Tatang Dwi Arifianto.
Baca juga: Tanda-tanda Arema FC Bubar Sudah Muncul, Kapan Hal Itu Terjadi? Ini Penjelasan Manajemen Singo Edan