Hal ini terbukti saat pertandingan berjalan, Macan Kemayoran lebih banyak menguasai jalannya pertandingan dibandingkan dengan Singo Edan.
"Jalannya pertandingan memang berat bagi kami. Kami gak bisa keluar dari tekanan."
"Tapi memang secara tim, Persija memiliki kualitas, tim mereka bagus," ucapnya seusai laga.
Kemenangan Persija Jakarta atas Arema FC ini diciptakan melalui gol pinalti Hanif Sjahbandi pada menit 37' dan Krmencik pada menit 78'.
Gol pertama Persija Jakarta ini diakui oleh I Putu Gede sempat memberatkan anak asuhnya dalam menjalankan sisa laga babak pertama.
Sebab, di sepanjang babak pertama, Arema FC lebih banyak ditekan oleh Persija Jakarta.
Alfarizi dan kawan-kawan hanya mengandalkan serangan balik cepat untuk menciptakan peluang.
"Pinalti tadi memang kami rasa agak berat untuk keluar dari tekanan," ujar Putu.
Meski kalah, Putu mengatakan, bahwa pertandingan melawan Persija Jakarta ini merupakan ujian sesungguhnya dari Arema FC.
Untuk itu, di laga-laga berikutnya dia optimis untuk membawa Arema FC memiliki performa yang lebih baik lagi.
"Kami harus berbenah. Introspeksi ke dalam agar menang di pertandingan selanjutnya," tandasnya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com