SURYAMALANG.COM , SURABAYA - Tim Persebaya terancam 'terusir' dari Surabaya Raya dalam menjalani lanjutan Liga 1 2022/2023.
Jadi bukan hanya Arema FC saja yang 'terusir' dari Malang Raya dalam menjalani putaran kedua Liga 1, Persebaya juga kesulitan menjalani laga kandang di wilayah Surabaya Raya.
Laga Persebaya Surabaya menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jumat (24/2/2023) besok sore, laga pekan 26 Liga 1 2022 berpeluang menjadi laga kandang terakhir Persebaya di Surabaya Raya.
Baca juga: Sidang Tragedi Kanjuruhan, 3 Polisi Dituntut 3 Tahun Penjara
Persebaya kesulitan menggelar pertandingan kandang Liga 1 di stadion yang ada di wilayah Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan sekitarnya karena faktor perizinan.
Faktor keamanan dari laga Persebaya di depan yang dinilai sebagai laga high risk jadi alasannya.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri membenarkan jika laga melawan PSM Makassar bisa jadi akan menjadi laga kandang terakhir Persebaya yang bisa digelar di wilayah Surabaya Raya.
Mengingat setelah laga melawan PSM, Persebaya akan melakoni laga kandang dengan kerawanan cukup tinggi.
Persebaya Surabaya akan menjalani jadwal pertandingan melawan Arema FC, Persib Bandung dan Persija Jakarta.
"Itu bisa terjadi (Tak bisa bermain di Surabaya Raya) karena untuk laga lawan Arema FC sepertinya sudah hampir pasti main di luar pulau, karena sebenarnya polisi memberikan izin, tetapi dari pihak kementrian PUPR belum memberikan izin," kata Yahya Alkatiri.
Baca juga: Rekor Buruk PSM Makassar di Markas Persebaya, Bernardo Tavares Enggan Remehkan Lawan
"Berdasarkan direktur LIB itu dikarenakan PUPR tidak diberikan izin. Jadi kemungkinan PSM ini akan menjadi laga terakhir, karena kita ketahui bersama setelah melawan Arema itu lawan Persib, setelahnya lawan Persija, itu semuanya kemungkinan tidak bisa (dapat izin), laga high risk, jadi kemungkinan harus dilakukan di stadion yang lebih bagus," tambahnya.
Yahya berharap pihaknya bisa kembali menggunakan markas utama Persebaya musim lalu, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
"Upaya Persebaya, kami akan cari solusi terbaik. Kami sampai detik ini masih berharap GBT yang notabene kandang Persebaya bisa digunakan, semoga PUPR bisa bijak di sini," pungkas Yahya.