SURYAMALANG.COM, MADIUN - Puluhan sipir dan narapidana dites urine secara acak dan mendadak di penjara atau dihaluskan jadi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun, Jumat (24/2/2023) malam.
Kegiatan tersebut merupakan implementasi Instruksi Ditjen PAS.
Kalapas Pemuda Madiun Ardian Nova Christiawan menerangkan, pemeriksaan urine ini diikuti 20 narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan 10 sipir atau petugas.
"Kami melakukan tes tersebut secara acak. Alhamdulilah, hasil tes urine seluruhnya negatif," ujarnya.
Menurutnya, hasil tes urine yang seluruhnya negatif ini, akan memberikan dampak positif. Yaitu, meningkatkan suasana aman dan nyaman di dalam Lapas.
"Tes urin bertujuan mendeteksi sedini mungkin hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di lapas," ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, juga mencegah penggunaan dan peredaran barang haram tersebut di lingkungan lapas.
"Sekaligus menjadi bukti kepada masyarakat bahwa narkoba adalah musuh bersama,” tegas Ardian.