Berita Ponorogo Hari Ini

Mahasiswa dan Warga Ponorogo Hentikan Blokade Truk Sampah Setelah Didatangi Bupati

Editor: Yuli A
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan warga Desa Mrican Kecamatan Jenangan akhirnya membuka blokade truk sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Selasa (21/3/2023) sore jelang magrib setelah didatangi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Reporter: Pramita Kusumaningrum

SURYAMALANG.COM, PONOROGO - Para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan warga Desa Mrican Kecamatan Jenangan akhirnya membuka blokade truk sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Selasa (21/3/2023) sore jelang magrib.

Mereka membuka blokade setelah didatangi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang bersedia meneken perjanjian bahwa akan mengurai sampah. Juga akan membangun talud serta instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

“Saya sadar permasalahan sampah sehingga beban hilir itu telah dipotong. Saya memberikan dana per RT Rp 10 juta. Yang satu juta untuk sampah. Artinya beban sampah luar biasa serius dan penting,” ujar Sugiri.

Dia mengatakan bahwa sampah merupakan akumulasi sampah puluhan tahun dan belum selesai. Dia pun ditugasi menyelesaikan permasalahan sampah.

“Kami anggarkan Rp 3 miliar untuk mengolah sampah, membuat Talud dan IPAL sampai selesai. Juga bekerjasama dengan pihak ketiga,” kata Kang Giri.

Dia menargetkan menggandeng pihak ketiga, April sudah mulai pembangunan IPAL dan talud. Sehingga tidak merembet ke sawah.


Juga pernah rugi karena air limbah, sehingga dicarikan solusi. Memang tidak diganti keuntungan, tetapi setidaknya menjadi pengobat penderitaan akibat kerugian karena pindo.


“Blokade dibuka hari  ini. Jika tidak akan ada permasalahan baru. Kalau perihal TPA dipindah, dimanapun  problemnya gak teratasi,” tegasnya.


Kepala Desa Mrican, Adi Purnomo Sidiq memhaku dengan kehadiran Bupati Sugiri bisa meredam permasalahan di masyarakat. Semua permasalahan di masyarakat bisa teratasi dengan merespon aspirasi dari warga Desa Mrican. 


"Alhamdulillah dengan adanya Pak Bupati ini, Pemdes Mrican mengucapkan terimakasih. Semua permasalahan masyarakat yang dikeluhkan tuntas teratasi, blokade mulai jam ini dibuka kembali. Banyak terimakasih karena respon dari aspirasi Desa Mrican," tutur Sidik kepada wartawan.


Sidiq pun menegaskan janji bupati untuk mengatasi permasalahan sampah yang sudah overload di TPA Mrican pun harus terealisasi pada bulan April. Mulai dari pembangunan talud serta Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal). 


"Insya Allah tidak, sudah janjikan ini terakhir kali. Bapak Bupati tidak ingkari janjinya sesuai sampaikan pada kami. Realisasi April, besok ready buka, sampah boleh masuk lagi. Blokade dibongkar," pungkasnya.


Sebelumnya, Warga Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ponorogo merealisasikan ancaman melakukan blokade di jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican, Selasa (21/3/2023) pagi.


Pantauan di lokasi, pintu utama TPA Mrican terlihat ada bebatuan yang menumpuk. Kemudian di depan bebatuan itu ada tumpukan sampah. Terlihat juga ada beberapa poster.


Tulisan poster tersebut adalah “Akses TPA Mrican Ditutup. Truk Sampah Dilarang Masuk,” , “Save Mrican,”

Berita Terkini