AKBP Achiruddin yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan itu mengaku sedih dengan peristiwa itu.
Tapi bukannya sedih pada kondisi korban, ia mengaku sedih karena kasus penganiayaan itu tak bisa didamaikan.
"Makanya saya bilang arahan saya, kita sama-sama anak polisi keluarga polisi, itu yang saya sampaikan. Sedih lah anak kita gak bisa damaikan."
Upaya Damai AKBP Achiruddin Diabaikan Kombes Edi Pariadi
Selain mengungkap adanya anak-anak dan keponakan calon jenderal polisi di kasus penganiayaan Ken Admiral yang kini membuatnya jadi tersangka, AKBP Achiruddin juga mengungkap upayanya untuk mendamaikan kasus itu.
Achiruddin mengaku telah meminta bantuan ke paman Ken Admiral, Kombes Edi Pariadi agar kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya terhadap Ken bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Bahkan, perwira menengah Polri ini mengaku sudah 20 kali berkirim pesan ke Kombes Edi, namun tak digubris.
Selain itu, dia juga telah meminta maaf kepada keluarga Ken yang pangkatnya lebih tinggi dari dirinya itu.
"Saya sudah minta maaf sejak awal kepada omnya, gak usah sebut nama. Saya sudah chat berapa kali. Mungkin ada 20 kali saya chating,"kata AKBP Achiruddin Hasibuan usai rekonstruksi di Polda Sumut, Senin (8/5/2023).
Selain itu, Udin juga mengatakan pernah bertemu dengan Kombes Pariadi sekali.
Namun karena kasus belum dapat ditenangkan, makanya perdamaian urung dilakukan.
"Tapi selanjutnya saya minta petunjuk ke beliau tetapi sampai saat ini belum ada."
Baca juga: AKBP Achiruddin dan Anaknya Aditya Hasibuan Melawan, Tak Terima Dipecat dan Laporkan Polisi Penyidik
Saat ini AKBP Achiruddin telah ditetapkan sebagai tersangka di kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral, meski tidak terlibat langsung memukul.
Dia dikenakan pasal karena membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral.