SURYAMALANG.COM-MALANG-Forkom Pokdarwis Kota Malang melakukan audiensi ke beberapa kampus di Malang. Pada Selasa sore lalu (20/6/2023) mengunjungi ITB Asia. Forkom di bawah pimpinan Ki Demang atau Isa Anshori membawa 12 ketua Pokdarwis masing-masing kampung tematik.
"Kami sudah menyurati 17 kampus. Tapi yang sudah audiensi di UMM dan ITB Asia," jelas Ki Demang pada suryamalang.com, Rabu (21/6/2023).
Menurutnya, apa yang dilakukan forkom adalah menggerakkan kampus peduli kampung. Dikatakan dia, dampak program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dijalankan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk kampung wisata tematik di Kota Malang.
"Namun program yang berjalan masih sebatas pada kunjungan dan pendataan potensi dan penelitian belum sampai pada upaya pemberdayaan pariwisata," kata dia.
Tujuan beraudiensi dengan Rektor ITB Asia Malang untuk menyampaikan peluang kolaborasi pentahelix pelaku wisata yang perlu ditopang oleh perguruan tinggi. Mereka diterima Rektor ITB Asia Malang Risa Santoso, di dampingi Wakil Rektor 1 Fathorrahman, Wakil Rektor III Muhammad Rofiq dan Wakil Rektor IV Teguh Widodo dan Kabag Kemahasiswaan Lukman Hakim.
"Kami datang ke kampus mengajak berkolaborasi bahwa kampung siap jadi labolatorium lapangan untuk pemberberdayaan wisata dan ekonomi kreatif," kata Ki Demang yang juga Penggagas Kampung Budaya Polowijen.
Risa Santoso menyambut baik kehadiran Forkom Pokdarwis Kota Malang dan berjanji akan segara berkolaborasi dengan membranding kampung wisata tematik.
Rektor juga mengundang anak muda kampung tematik untuk mengikuti program KIP Pemerintah atau KIP DPR RI di kampus ITB Asia Malang. Ia melihat potensi UMKM kreatif di masing-masing kampung yang perlu di branding sehingga pelaku star up bisa di up grade dalam layanan ekonomi gitalisasi.
Ia menyatakan jika anak anak muda kampung juga kuliah di ITB Asia ini maka kita bisa mentori dan siapkan SDM kampung. Kampus juga akan mendampingi kampung wisata tematik. Sedang Teguh Widodo Wakil Rektor bidang kerjasama menyambut baik kerja sama antar kampus dan kampung sehingga tercipta pentahelix sektor pariwisata.