Penampilan impresif Quartararo tidak diikuti rekan setimnya, Franco Morbidelli.
Runner-up MotoGP 2020 itu tertahan di barisan belakang, tepatnya di posisi ke-14.
Posisi Morbidelli tak berbeda jauh dari Marc Marquez yang kini melorot ke posisi ke-16.
Pada dua lap terakhir, Marquez makin tenggelam. Ia keluar dari 16 besar.
Sementara di barisan depan, Bezzecchi dan Bagnaia masih bertahan di posisi 1-2.
Bezzecchi makin jauh dengan selisih 1,2 detik di depan Bagnaia.
Sedangkan Quartararo masih sulit mengikuti kecepatan Binder dengan RC16 milik pabrikan Austria itu dalam memperebutkan podium ketiga.
Memasuki tiga tikungan terakhir, sempat terjadi drama di mana Binder telah melampaui batas track limit pada lap terakhir.
Karena Binder tidak bisa menjalani penalti lap panjang alias long lap, hukuman penalti 3 detik dijatuhkan Steward kepadanya. Binder dinyatakan finis di posisi kelima.
Hasil ini mengembalikan kepercayaan diri Quartararo.
Ini menjadi podium pertamanya sejak finis ketiga pada balapan seri ketiga di Americas, April lalu.
"Sangat senang sekali, tapi saya juga merasa kasihan untuk Brad," kata Quartararo dalam wawancara pasca-lomba di parc ferme.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi memang sulit untuk menyalipnya sepanjang sprint ini tadi."
"Besok saya harap kami bisa menampilkan performa yang jauh lebih baik lagi dan bertarung untuk merebut podium." papar Quartararo.
Dalam balapan utama MotoGP Belanda 2023 nanti malam pembalap Ducati, Francesco Bagnaia dipastikan mendapat tantangan dari Bezzecchi.