Mahasiswa Asing FK UB Terseret Ombak

Identitas 2 Mahasiswa Asing Terseret Ombak Pantai di Bantur Malang, Kantor SAR Sebut 5 Orang Hilang

Penulis: Benni Indo
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya sudah kerahkan satu tim penyelamat untuk mencari lima orang, termasuk 2 mahasiswa asing FK UB yang terseret ombak di wilayah Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupatan Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Satu tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya dikerahkan untuk mencari lima orang dalam peristiwa 2 mahasiswi asing terseret ombak, Sabtu (8/7/2023).

Total ada lima orang, termasuk dua mahasiswa asing pertukaran dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang yang kini statusnya hilang terseret ombak di wilayah Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupatan Malang.

Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan, Kepala Kantor SAR Surabaya sekaligus sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR ini, Muhamad Hariyadi menerangkan tim telah diberangkatkan ke lokasi.

Baca juga: 2 Mahasiswa Asing Terseret Ombak Pantai Malang Selatan, Ini Pernyataan Resmi Universitas Brawijaya

"Dari laporan yang diterima, ada lima orang yang terseret ombak," ujar Hariyadi.

Adapun dua korban merupakan mahasiswa asing yaitu Ana B.  (23) asal Spanyol dan warga Swis bernama Jana O.

Sedangkan tiga korban lainnya yaitu Made Indra, Bayu, dan Pendik merupakan Guide dan Tour Leader.

Kronologi yang diterima oleh Kantor SAR Surabaya awalnya dua wisatawan asing ini melakukan paddle surfing.

Namun karena air pasang, akhirnya mereka terjebak di batu besar di tengah laut.

Kemudian ketika tiga orang Guide dan tour leader berusaha menolong dengan menyusul ke batu tersebut.

Kelima korban tersapu ombak besar dan hingga kini keberadaannya belum dapat ditemukan.

Baca juga: BREAKING NEWS Dua Mahasiswa Asing Rombongan FK UB Dilaporkan Terseret Ombak di Pantai Malang Selatan

“Sampai saat ini kami juga terus berkoordinasi dengan tim SAR gabungan yang melakukan pemantauan dan pencarian di lokasi yakni Pos AL Sendangbiru, Polair Sendangbiru, Polsek dan Koramil Bantur serta PMI Kabupaten Malang” jelas Hariyadi.

Kepala Pengelola Informasi dan Kehumasan Fakultas Kedokteran, Holipah menjelaskan Fakultas Kedokteran UB juga telah menurunkan tim emergency disaster ke lokasi.

Informasi terakhir yang diterima, kondisi cuaca kurang baik dan ombak tinggi.

Pengiriman tim tersebut untuk penangan para korban di pantai.

Holipah menjelaskan bahwa 2 mahasiswa pertukaran yang terseret ombak itu tengah mengikuti jadwal kegiatan mulai tanggal 3 sampai 28 Juli 2023.

Salah satu kegiatannya di Pantai Panjang, Bantur, Kabupaten Malang. Mereka berangkat sejak Jumat (7/7/2023) dan direncanakan pulang pada sabtu (8/7/2023).

"Dalam kegiatan itu ada 29 orang, 17 orang adalah mahasiswa asing pertukaran, 12 lainnya adalah mahasiswa FK UB," ujar Holipah saat gelar konferensi pers di Gedung Fakultas Kedokteran, lantai 9, Sabtu (8/7/2023).

 

Berita Terkini