Namun usai pengungkapan kasus ini, pemberhentian Jenderal Hoegeng sebagai Kapolri dipercepat.
Soeharto beralasan, pemberhentian Jenderal Hoegeng dilakukan untuk regenerasi.
Kasus lain yang cukup terkenal di masa Jenderal Hoegeng menjabat Kapolri adalah mengenai kasus pemerkosaan Sum Kuning.
Nama Jenderal Hoegeng sempat disebut Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sebagai satu-satunya polisi yang paling jujur.
"Hanya ada tiga polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng," ujarnya dalam diskusi bertajuk "Dekonstruksi dan Revitalisasi Keindonesiaan" di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Kamis, 31 Agustus 2006 silam, dikutip dari Kompas.com (2022).