Berita Viral

Video Aksi Bocah SD Tendang Pintu Kelas dan Berkata Kotor Viral, Sang Guru Justru yang Minta Maaf

Penulis: Frida Anjani
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video Aksi Bocah SD Tendang Pintu Kelas dan Berkata Kotor Viral

Guru tersebut juga menyebut permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan melibatkan beberapa pihak."

"Video ini ditujukan untuk keluarga siswa, keluarga besar SD 07 Sariak Laweh, pemerintahan Kecamatan Lima Puluh, terutama kepada Kepala Dinas Pendidikan Lima Puluh kota, dan pihak lainnya," imbuhnya.

"Saya berjanji menjadikan hal ini sebagai pembelajaran untuk ke depannya," tutup klarifikasi guru tersebut.

Seorang guru di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), meminta maaf karena memviralkan kasus murid yang membentaknya (Instgram/info.minang) ()

Baca juga: Viral Nasib Pemulung Menjarah Barang di Ruko yang Terbakar, Sempat Diamankan dan Berakhir Damai

Baca juga: Kronologi Warga Sekampung Mendadak Punya Utang Gaib, Gak Tahu Apa-apa Saat Ditagih Pihak Berwenang

Sontak tak sedikit netizen yang geram lantaran malah guru tersebut yang meminta maaf di depan publik.

Padahal menurut netizen, guru tersebut tidaklah salah.

Dalam caption Instagram-nya, akun @ndorobei.official bahkan sampai menandai akun Bupati dan Wakil Bupati terkait untuk diminta klarifikasi.

"Kronologis utuhnya gimana sih?Kok sampai guru yang minta maaf?

Pak Bupati @safaruddintbandaro dan WABUP @rizki_kurniawan_nakasri telusuri kebenarannya dong, kalau guru seandainya tidak bersalah, tapi dipaksa minta maaf, tindak dong yang maksanya," tulisnya.

"Jelas di sini guru dalam tekanan, siap-siap anak yang semena-mena sama guru," komentar netizen.

"Sedih malah guru yang minta maaf, harusnya orangtua murid yang minta maaf," timpal netizen lain yang kecewa.

Mengutip TribunJakarta.com dengan judul Viral Dibentak Sampai Ditantang Murid, Guru SD di Sumbar Malah yang Minta Maaf.

Sementara itu seorang guru di daerah lain malah tega mengurung muridnya yang nakal di dalam kerangkeng besi sebagai bentuk hukuman.

Kejadian ini bahkan sampai membuat pihak kepolisian turun tangan.

Orang tua siswa tidak terima dengan perlakuan guru.

Halaman
1234

Berita Terkini