Didampingi perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Wiwiek mengklaim rombongan FIFA mengapresiasi seluruh stadion.
Apalagi, selama ini GBT juga telah terbukti sukses menjadi lokasi pertandingan internasional seperti Timnas Indonesia pada FIFA matchday hingga menjadi kandang Persebaya Surabaya di Liga 1.
“Mereka sangat mengapresiasi maintenance kita. Mereka bertanya, apakah lapangan dimanfaatkan rutin? Kita jawab bahwa GBT digunakan untuk kompetisi, dan lapangan latihan juga dipakai untuk latihan klub-klub lokal,” kata Wiwiek.
Baca juga: Timnas Indonesia Jumpa Korea Utara di Grup F, Hasil Drawing Sepak Bola Putra Asian Games 2022
Pada peninjauan kali ini, FIFA tak memberikan catatan perbaikan.
Mengingat, catatan dari FIFA telah diberikan pada saat peninjauan GBT sebelumnya di Maret lalu.
Peninjauan di awal tahun itu awalnya dilakukan FIFA sebagai persiapan jelang Piala Dunia U-20 yang batal diselenggarakan di Indonesia.
"Hari ini mereview (meninjau) saja dan catatan itu sudah clear (selesai),” katanya.
Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin menjelaskan bahwa GBT menjadi salah satu stadion siap menyelenggarakan Piala Dunia U-17. Apalagi, persiapan telah dilakukan sejak tahun lalu.
“Sebenarnya perencanaan itu bisa diterapkan kemarin untuk pelaksanaan U-20, tetapi karena di cancel (dibatalkan) sehingga perencanaan itu tidak jadi dilaksanakan,” kata Amir.
“Soal lapangan tidak ada masalah. Pada prinsipnya, Surabaya sudah siap,” katanya.
Untuk diketahui, Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November hingga 2 Desember 2023. Untuk dipilih sebagai venue, PSSI telah mengusulkan 8 stadion di Indonesia.
Stadion yang diusulkan yakni Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Kemudian, Jakarta International Stadium atau JIS serta satu stadion yang berada di sekitar Jakarta.