SURYAMALANG.COM - Kisah pelawak Komeng nikah di depan jenazah mertua baru-baru ini diceritakan. 

Pelawak 52 tahun itu tidak menyangka akan menika di depan jenazah mertuanya secara mendadak. 

Menurut Komeng, proses pernikahannya dengan sang istri serba mendadak lantaran kabar duka dang sang mertua. 

Komeng yang saat itu berada di Jakarta langsung pulang ke Malang setelah ditelepon ibu mertuanya perihal kondisi ayah mertuanya yang sudah meninggal. 

Diceritakan jika wasiat dari ayah mertuanya menginginkan sang anak untuk menikah di depan jenazahnya. 

Akhirnya, Komeng pun melangsungkan akad nikah tanpa persiapan di depan jenazah sang mertua.

“Jadi waktu itu ibunya (pacar) telepon, ‘nak bapak meninggal, sebelum meninggal bapak berpesan minta dinikahkan di depan jenazah’,” ucap Komeng mengenang ucapan ibu mertuanya tersebut seperti dikutip dari tayangan FYP Trans7, Rabu (23/8/2023).

Saat itu dirinya memang sudah ada rencana untuk menikah tetapi belum sampai menentukan tanggal dan sebagainya.

Komeng masih mengingat, saat mendapat telepon itu dirinya tengah berada di Jakarta untuk melakoni syuting di salah satu stasiun televisi.

Setelah mendapat telepon tersebut, Komeng segera menghubungi keluarganya untuk memberi tahu kondisi saat itu. “Terus saya bilang ke keluarga, ‘Mas ini calon mertua meninggal, minta anaknya dinikahin’, terus saya ditanya sama keluarga, ‘ya lu mau enggak?’ saya jawab ‘ya mau aja sih mas,” ucap Komeng.

Setelah itu, kata Komeng, dirinya langsung berangkat ke Malang, Jawa Timur tempat kediaman istrinya.

Sesampainya di Malang, Komeng segera melangsungkan akad nikah di depan jenazah bapak mertua yang harus segera dimakamkan.

Di balik kisah tersebut, Komeng mengambil hikmahnya. Komeng mengatakan, mungkin saja dirinya tak akan menikah jika taka da peristiwa tersebut.

Hal ini, kata Komeng, lantaran dirinya sangat sulit untuk serius ketika membicarakan pernikahan.

“Tapi memang ini ceritanya ya, saya dari dulu kalau diajak nikah sering bercanda pura-pura, yang ini (karena bapak mertua) meninggal jadi saya harus datang sungguhan. Ya karena dulu maksudnya masih mau sendiri.