SURYAMALANG.COM, - Simak berita Arema hari ini populer Minggu (27/8/23) soal pendapat mantan pemain Chelsea saat nonton latihan tim.
Selain itu, Fernando Valente yang berhasil mendongkrak mental pemain akan dibahas juga dalam berita Arema hari ini populer.
Terakhir, tugas berat Fernando Valente di Arema FC cukup banyak termasuk menaikkan posisi klasemen.
Berikut rangkuman berita Arema hari ini populer selengkapnya:
1. Pendapat Eks Chelsea Nonton Latihan
Mark Schwarzer ayah kiper Arema FC, Julian Schwarzer Garcia, datang ke Stadion Gajayana, Kota Malang, untuk melihat latihan Arema FC, Rabu (23/8/2023).
Mark Schwarzer yang tercatat pernah menjadi kiper Chelsea dan Fulham di Liga Inggris, datang ke Kota Malang sekaligus untuk memantau perkembangan sang anak.
Sejauh ini, Julian Schwarzer Garcia telah lima kali menjalani pertandingan bersama Arema FC.
Dari lima pertandingan tersebut, Julian telah kebobolan 10 gol.
Meski demikian, pemain 23 tahun itu sempat tampil apik di laga debutnya saat menghadapi Persis Solo.
Julian juga menjadi pemain terbaik dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 itu.
"Saya pikir dia sangat-sangat baik di pertandingan pertamanya" kata Mark Schwarzer.
"Sekarang dia berusaha untuk menyesuaikan diri dan lebih baik dari pada sebelumnya," ucapnya.
Sebagai orang tua, Mark Schwarzer hanya dapat mendukung karir Julian Garcia sebagai pesepakbola.
Termasuk memilih Filipina sebagai kewarganegaraan dibandingkan Mark yang berkewarganegaraan Australia.
Kini, Julian Garcia merupakan kiper timnas Filipina dan memilih berpaspor Filipina sesuai keturunan dari ibunya.
"Dia ingin sendiri bermain untuk Timnas Filipina. Istri saya adalah orang keturunan Filipina dan kakeknya bermain untuk Filipina begitu pula dengan kakek buyutnya" kata Mark Schwarzer.
"Karena untuk bergabung dengan Australia sedikit lebih sulit dan dia merasa punya koneksi yang lebih kuat dengan Filipina," ujarnya.
Rencananya, Mark Schwarzer akan nonton langsung anaknya bertanding ketika Arema FC menghadapi Persikabo pada 28 Agustus 2023 nanti di Bali.
Mark Schwarzer berharap, Julian mendapatkan pengalaman yang berharga bersama Arema FC.
Apalagi Liga Indonesia bagi Mark Schwarzer merupakan liga yang cukup kompetitif dibandingkan dengan Liga Malaysia.
Sebab, Julian Schwarzer Garcia sebelum bermain untuk Kuching FA asal Liga Malaysia.
Sebagai ayah, Mark Schwarzer terus memantau dan mendukung ke mana putranya itu bermain.
Meski karir Julian Garcia tak sementereng ayahnya yang bermain di Liga Inggris bersama Middlesbrough, Fulham, hingga Chelsea.
"Saya berharap dia bisa bermain lebih baik dan terus menjadi lebih baik ke depannya" kata Mark.
"Saya berharap punya banyak kesuksesan di tim dan kita akan lihat bagaimana di akhir musim nanti" jelasnya.
"Apakah dia akan bertahan atau punya rencana lain, kita tidak tahu tapi saya berharap dia bisa memenuhi impiannya," tandas ungkap Mark Schwarzer.
2. Fernando Valente Dongkrak Mental Tim
Arema FC terus mengejar misi untuk meraih tiga poin perdananya di Liga 1 2023.
Kini, Singo Edan sedang dalam motivasi tinggi jelang menghadapi Persikabo 1973 di pertandingan selanjutnya pada 28 Agustus 2023 nanti.
Ada beberapa hal yang membuat Arema FC termotivasi untuk memenangkan pertandingan dalam pekan ke-10 Liga 1 2023 ini.
Mulai dari mampu menahan imbang Persija di pekan sebelumnya, adanya pelatih kepala baru Fernando Valente, hingga kembalinya beberapa pemain yang sempat mengalami cedera.
Hal ini, kata asisten pelatih Arema FC Kuncoro, menjadikan mental bertanding Arema FC perlahan-lahan mulai membaik.
"Alhamdulilah mental anak-anak sudah mulai bagus, modal bagus untuk laga selanjutnya," ucap Kuncoro belum lama ini.
Dari sisi pemain, Charles Lokolingoy yang sebelumnya absen karena cedera, kini telah kembali.
Bahkan, pemain berposisi sebagai winger itu telah dimainkan selama 20 menit saat menghadapi Persija Jakarta di pekan kemarin.
"Lokolingoy kemarin sudah mulai diturunkan meskipun hanya 20 menit, tapi dia sudah mulai tidak dari nol lagi."
"Jadi itu laga selanjutnya sudah bisa ketemu sentuhannya," ujarnya.
Meski demikian, belum ada kepastian, apakah Charles Lokolingoy nantinya akan dipasang menjadi starter.
Hal tersebut yang nantinya akan didiskusikan dengan pelatih kepala Arema FC.
"Ya nanti kita lihat, kalau dari sisi kondisi dia baru sembuh juga tidak tahu kita lihat."
"Tapi kami berharap bisa mainkan. Hanya saja dia baru sembuh masih terkendala fisiknya," katanya.
Sementara itu, di laga menghadapi Persikabo 1973 nanti, Singo Edan masih belum dapat memainkan Johan Ahmat Farizi.
Alfarizi saat ini masih dalam proses penyembuhan, setelah mengalami cedera.
Dalam beberapa latihan terakhir Arema FC di Stadion Gajayana, Alfarizi masih menjalani latihan sendiri dari pinggir lapangan.
"Kalau Alfarizi masih belum. Dia masih proses penyembuhan. Masih perlu waktu. Tapi dia sudah gatal pingin main," tandasnya.
3. Tugas Berat Fernando Valente
Selain jam terbang yang mumpuni, Arema FC juga melihat sejumlah sertifikat yang dimiliki oleh Fernando Valente.
Mantan pelatih Shaktar Donetsk B itu ternyata memiliki sertifikat Neuro Linguistik Programming.
Hal tersebut yang diharapkan oleh manajemen Arema FC dapat membangkitkan mental bertanding para pemain di atas lapangan.
Apalagi, Singo Edan saat ini belum pernah menang di kompetisi Liga 1 2023 hingga pekan kesembilan.
Ditambah lagi, Tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 masih menjadi bayang-bayang tim kebanggaan Aremania itu.
"Fernando Valente sudah memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro dan punya lisensi Euro Linguistik, itu secara gampangnya sertifikat mengangkat mental pemain."
"Jadi itu nilai plus yang tidak dipunyai pelatih-pelatih lain yang kami list," ucap General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Pria yang akrab disapa Inal itu mengatakan, sebenarnya Arema FC banyak melamar sejumlah pelatih asing maupun lokal.
Namun, dari negoisasi yang dilakukan banyak yang gagal dengan sejumlah alasan.
Kemudian, ada Fernando Valente yang memiliki beragam sertifikat kepelatihan.
Mulai dari sertifikat sports coaching, hingga course of new technologies in teaching collective modalities.
"Pilihan kami akhirnya kepada pelatih asing yang belum pernah di Indonesia, tapi sudah di Asia."
"Semua tim pelatih bergerak melakukan konsolidasi semuanya termasuk lisensi dan psikologi itu sudah kami bahas."
"Akhirnya muncul Fernando yang cocok," terangnya.
Berdasarkan informasi yang SURYAMALANG.COM dapatkan, Fernando Valente pernah menjadi pelatih kepala untuk tim Shandong Luneng Academy di Cina dari 2016-2018.
Kemudian pada 2019-201 pernah melatih Shaktar Donetsk U-17 sampai U-21 dan meraih gelar juara.
Terakhir kali di melatih Estoril Praia Futebol Sad U-23 pada musim 2022-2023.
"Ya yang jelas ini pelatih komplet, yang kami harapkan dapat mengangkat prestasi Arema FC untuk lebih baik lagi," tandasnya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
(Rifky Edgar)