Saat ini, Giarti dibantu majikan barunya berupaya memulangkannya ke Indonesia.
Namun upaya ini kemungkinan terkendala karena dokumen keimigrasiannya sudah mati.
Ismiatin ingin memastikan adiknya kembali selamat tiba di Tulungagung dan menemui ayahnya.
“Yang penting dia selamat, pulang dulu ke Tulungagung. Soal gaji, kalau bisa nanti kita urus di sini,” katanya.
Sekretaris Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Hadi Wahono, mengatakan pihaknya aktif berkomunikasi dengan pendamping Giarti di Malaysia.
Sejak 3 bulan lalu, Pemdes Kaliwungu terus berkomunikasi untuk memastikan kepulangan Giarti.
Sejauh ini, masih ada kendala dokumen, sehingga proses pemulangan belum bisa dilakukan.
“Pihak majikan yang punya inisiatif memulangkan ke Indonesia. Nanti kami yang akan menjemput di bandara,” ujar Hadi.