Dia pernah mengatakan, kalau pemain Arema FC memiliki level yang tidak seimbang.
Serta ada beberapa pemain yang tidak fit hingga cedera.
Hal ini yang membuat dia selalu membuat konsep baru di dalam setiap pertandingan yang dilakoni oleh Arema FC.
"Pada saat kami mengganti pemain."
"Kami akan terus kesulitan untuk menciptakan cara bermain kami."
"Kami tahu cara bagaimana kami bermain."
"Tetapi, kami gak punya pemain satu level."
"Sebagai contoh Arkhan Fikri hanya berlatih sekali tapi kemudian bermain."
"Karena di sepak bola itu adalah menghubungkan satu pemain dengan yang lain."
"Tetapi kami butuh kesabaran dan waktu," ujarnya.
Meski demikian, ada satu poin penting yang dia jaga sampai saat ini sejak melatih Arema FC.
Yakni ialah rasa kebersamaan dan saling percaya satu sama lain di tim Arema FC.
"Kami harus terus percaya dengan pemain."
"Dan kita harus tetap percaya dengan proses yang kita jalani."
"Karena pada akhirnya kami butuh tiga poin."