+ Ini visi yang jauh. Karena Ibu itu memiliki sense of view in the futurenya itu sangat kuat. Mungkin karena pengalamannya banyak. Pernah wakil presiden, Presiden ke-5, dan ketua umum partai yang cukup powerfull dan lama. Sehingga, menyebabkan pengetahuan beliau banyak. Masukan ini dirumuskan untuk kemudian memprediksi keadaan ke depan kerakyatan kita bagaimana.
Nanti ada kegiatan pameran. Pameran ini adalah pameran pangan. Jadi seluruh produk-produk yang berasal dari tumbuhan dan hewan maupun asli yang berbasis untuk bisa membuat pangan. Jadi kalau kita mau lebih luas lagi, pangan itu kan tidak hanya padi. Tetapi karena sudah menjadi mindset kita. Sudah menjadi culture bersama-sama tapi kan kita sebagai intelektual, sebagai orang yang terdidik kan sudah harus mulai berpikir. Bagaimana sebenarnya kita ingin mencari alternatif lain. Karena dua tahun yang lalu, pada 2021 di seminarnya PDI Perjuangan itu juga sudah dibicarakan stok pangan Indonesia aman sampai kapan. Sudah dibicarakan seperti itu jadi mitigasinya sudah kuat
- Jadi nanti ada pameran ada pameran yang diselenggarakan di seluruh wilayah atau di Jakarta?
+ Dipusatkan di Jakarta. Kepala-kepala daerah kita tidak berpartisipasi itu pun masih diseleksi. Tidak semuanya masuk dari sini. Kami kirim 11 yang masuk seleksi cuma 4. Kepala daerah yang masuk harus mampu, kan kita ada produk pangan yang alami, produk pangan olahan lalu produk pangan yang kemudian menjadi produk-produk berikutnya atau turunan Maka disitu dipilah-pilah.
Rakernas sekaligus sebagai puncaknya itu persiapan. Kami kan punya perencanaan yang senantiasa setiap tahun itu ada Rakernas. Nah sekarang Rakernas mudah-mudahan ada hal-hal baru. Biasanya kita mau menyikapi keadaan-keadaan yang sedang terjadi, situasi nasional bagaimana, situasi lokal bagaimana, apa yang sedang diperbincangkan itu dibahas dalam Rakernas. Misalnya sekarang kan mau pemilihan presiden. Katanya kan mau dimajukan pendaftarannya 19 sampai 25 Oktober. Jadi pasti akan jadi pembahasan.
- Apakah nanti juga akan ada isu strategis pemenangan partai dalam Rakernas. Misalnya penentuan cawapres Ganjar?
+ Kalau soal wakilnya Mas Ganjar itu kami kan di dalam kongres sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Ibu ketua umum. Hanya momentumnya, biasanya Ibu menghitung. Ada momentum khusus.
- Kita menangkap pesan nampaknya PDI Perjuangan tetap tenang karena sudah optimis menang. Sehingga, Rakernas nampak tidak spesifik urusan pemenangan?
+ Kalau kami merasa optimis. Mas Ganjar adalah sosok piawai. Sebagai mantan anggota legislatif dua kali tentu memahami bagaimana kelegislatifan. Lalu kemudian menjadi gubernur dua periode mampu mengelola pemerintahan di provinsi. Pemerintah nasional itu bedanya dengan pemerintah provinsi hanya urusan yang tidak diserahkan ke pemerintah daerah.
Agama, hukum, pertahanan nasional, fiskal itu tidak diserahkan ke pemerintah daerah. Tetapi kan Mas Ganjar juga berelasi. Misalnya dengan TNI/Polri. Kan ada Kapolda, Pangdam, BI, OJK, BPK kan semua ada di Jawa Tengah. Artinya, beliau berelasi langsung dengan institusi nasional. Makanya, kami memiliki keyakinan dengan sosoknya yang lengkap. Cara bicaranya yang baik. Pengalaman. Masyarakat Jawa Timur saya kira rasional. Karena rekam jejaknya bagus. Pengalaman dan kehidupan keluarga juga bagus. Semuanya bagus. So what gitu lho?. Kenapa gak pilih Pak Ganjar.
- Apakah dengan demikian, penentuan Cawapres menjadi tidak krusial bagi PDI Perjuangan?
+ Tidak seperti itu, cawapres tetap sangat penting. Bagi PDIP Perjuangan, capres-cawapres itu pasangan. Kepala daerah dan wakil kepala daerah itu pasangan bukan yang dipentingkan kepala daerahnya saja. Karena ini satu kesatuan penting. Pasti penentuan cawapres akan menambah elektabilitas Mas Ganjar. Kalau kita lihat di beberapa survei, misalnya Pusdeham, surveinya UMM dan SSC. Itu elektabilitas Mas Ganjar diatas calon lain. Walaupun memang rangenya belum tinggi.
Yang sudah 60 persen itu ada Kota Surabaya dan Ngawi. Tapi yang lain kan belum. Maksimal masih 50 persen. Maka fungsi wakil menjadi sangat strategis untuk menambal suara.
- Banyak kader PDIP yang saat ini berada di eksekutif. Sejauh mana anda melihat kader di eksekutif untuk meningkatkan elektabilitas partai?
+ Jadi skemanya bahwa kami ini kan kader partai. Ditugaskan di eksekutif atau legislatif, maka tidak boleh melupakan induk organisasi. Sehingga di manapun bertugas, kembali ke induk organisasinya. Ingat apa visinya partai. Lalu tugasnya adalah memperbesar suara PDI perjuangan melalui influence mereka. Maka mereka harus tampil baik, kinerja baik. Karena partai juga punya tools untuk mengukur mereka. Maka Ibu selalu memberikan perintah jangan jauhi rakyat. Kalau kamu ingin kepilih lagi turun, turun dan turun. Keluar dari zona nyaman semuanya. Itu pituturnya beliau kepada kami.