Pastikan bahwa Anda memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk formasi yang Anda pilih, termasuk usia, kualifikasi pendidikan, indeks prestasi (IPK), dan berkas-berkas yang dibutuhkan.

Beberapa formasi mungkin memiliki persyaratan khusus, seperti sertifikat TOEFL dengan nilai tertentu atau pengalaman kerja yang relevan.

4. Perhatikan Nilai Ambang Batas Instansi

Setiap instansi pemerintah biasanya memiliki nilai ambang batas yang berbeda-beda.

Anda dapat mengukur kemampuan Anda dengan berlatih atau mengikuti ujian simulasi CPNS/PPPK dan membandingkan skor Anda dengan nilai ambang batas yang ditetapkan oleh instansi yang Anda minati. Ini dapat membantu Anda memahami peluang Anda untuk lolos.

5. Pertimbangkan Syarat IPK

Untuk mengurangi jumlah pesaing, Anda dapat memilih formasi yang memiliki syarat IPK yang paling mendekati IPK Anda.

Misalnya, jika Anda memiliki IPK 3,40, Anda dapat memilih formasi dengan syarat IPK minimal 3,00 daripada yang meminta IPK 2,75, karena persaingannya mungkin lebih rendah.

6. Pantau Jumlah Pelamar

Sebelum mendaftar, penting untuk memantau jumlah pelamar pada setiap instansi.

Informasi ini dapat menjadi pertimbangan penting dalam menentukan formasi dan instansi yang Anda pilih.

Semakin banyak pelamar, semakin ketat persaingannya.

7. Bandingkan Jumlah Kuota dan Pelamar

Setelah mengetahui jumlah pelamar, bandingkan dengan jumlah kuota yang tersedia untuk formasi tersebut.

Dengan perbandingan ini, Anda dapat menentukan formasi mana yang memiliki peluang lebih besar.