"Sarah itu orang yang melakukan pemotretan di dalam bilik itu," kata Mellisa.
"Dia saspek utamanya (penanggung jawab utama), karena melakukan body checking," sambung Mellisa.
Mellisa menuturkan, body checking itu nantinya akan dilaporkan oleh ASD ke atasannya.
Untuk itu, pihak Mellisa meminta kepolisian mencari tahu siapa bos ASD tersebut.
"Body checking itu untuk dilaporkan ke bosnya dia. Terkait foto itu. Kami minta dikembangkan siapa bosnya, atas perintah siapa," ucap Mellisa.
"Itu dilakukan secara terstruktur masif, ke semua peserta. Dia hanya pelaksana di sana, kami minta digali keseluruhannya," lanjut Mellisa.
Dalam laporan, dugaan pelecehan para finalis Miss Universe Indonesia 2023 ini terjadi pada Selasa (1/8/2023).
Sebelum dugaan pelecehan terjadi, para finalis Miss Universe Indonesia melakukan karantina di sebuah hotel di Jakarta Pusat.
Kemudian tiba-tiba para finalis Miss Universe Indonesia diminta untuk melakukan body checking.
Padahal agenda body checking ini sebelumnya tidak ada dalam rundown acara para finalis.
Body checking para finalis tersebut juga dilakukan di Ballroom hotel yang tempatnya cukup terbuka.
Menurut penuturan Kombes Hengki saat body checking korban merasa dipaksa untuk melepas pakaiannya dan difoto.
Sementara itu, National Director Miss Universe Indonesia Bali, Sally Giovanny mengaku ada finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang dihina dan dikata-katai.
Finalis Miss Universe Indonesia tersebut perwakilan dari Bali, disebut jelek dan diremehkan tidak bisa menang.
Momen itu terjadi saat para finalis dipanggil satu per satu.
"Dari Bali tiga, yang difoto dua, yang satunya lagi baru curhat setelah grand final" kata Sally dikutip dari YouTube dr. Richard Lee, MARS, Jumat (11/8/2023).