Janda Muda Tewas Dianiaya Anak DPR

Sanksi Bagi Edward Tannur Anggota DPR Anaknya Tersangka Bunuh Andini, Tanpa Jabatan Bisnis Mentereng

Penulis: Sarah Elnyora
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andini (kiri), Ronald Tannur (tengah), Edward Tannur (kanan). Sanksi bagi Edward Tannur anggota DPR anaknya tersangka bunuh Andini, tanpa jabatan bisnis mentereng

SURYAMALANG.COM, - Sanksi untuk Edward Tannur anggota DPR yang anaknya bunuh Andini baru-baru ini mencuat. 

Sebagai ayah sekaligus wakil rakyat, Edward Tannur juga menerima konsekuensi dari perbuatan anaknya, Gregorius Ronald Tannur (31). 

Ronald Tannur resmi jadi tersangka setelah menghilangkan nyawa kekasihnya Dini Sera Afrianti (29) alias Andini. 

Andini meninggal setelah karaoke di Surabaya dengan Gregorius Ronald Tannur pada Selasa (3/10/203). 

Sebelum tewas, Andini dianiaya Ronald Tannur secara kejam di parkiran tempat karaoke lalu diboyong ke apartemen dalam kondisi babak belur. 

Kini ayah Ronald Tannur juga harus menanggung perbuatan putranya. 

Baca juga: Klarifikasi Jusuf Hamka Tentang Nardinata Suami Ida Susanti Seorang Wanita, Ada Hubungan Keluarga

Artikel Grid.ID 'Ronald Tannur Sempat Senyum-senyum usai Aniaya Kekasih'.

Edward Tannur (KIRI) Terancam Kena Sanksi Imbas Anaknya Ronald (KANAN) Aniaya Dini Hingga Meninggal (Tribunnews)

Edward Tannur fraksi partai PKB itu resmi dinonaktifkan dari Komisi IV DPR RI sesuai pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Hasanuddin Wahid. 

Hasanuddin Wahid menyatakan penonaktifan ini merupakan sanksi dari partai.
 
“Kami dari DPP PKB memutuskan sejak malam ini untuk menonaktifkan saudara Edward Tannur dari semua tugasnya di komisi” jelasnya, Minggu (8/10/23) dikutip dari Kompas.com.

“Dalam konteks ini, namanya sanksi, kami jatuhkan pencabutan dia dari anggota komisinya dan besok PKB ajukan surat pencabutan dari komisinya itu di DPR,” imbuh Hasanuddin. 

Menurut Hasanuddin Wahid, sanksi ini diberikan agar Edward Tannur fokus menyelesaikan kasus anaknya dan menegaskan PKB tidak akan melakukan intervensi terhadap proses hukum yang sedang berjalan.

Dikutip dari situs resmi DPR RI, Edward Tannur merupakan lulusan S1 Hukum di Universitas PGRI, Kupang.

Edward Tannur memiliki 3 orang anak dari pernikahannya dengan Meirizka Widjaja.

Baca juga: Pekerjaan Ayah Mirna Kini Terungkap Gak Sementereng Dulu, Ribuan Karyawan dan Bisnis Hebat Lenyap

Artikel Kompas.com 'PKB Nonaktifkan Edward Tannur dari Semua Komisi DPR RI'.

Pria 61 tahun tersebut menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT dari tahun 2006 hingga sekarang.

Sebelumnya, Edward Tannur juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara periode 2004-2009.

Jabatan sebagai Ketua KONI Kabupaten Timor Tengah Utara juga pernah diemban Edward Tannur pada tahun 2004-2005.

Selain aktif di dunia politik, pria kelahiran Atambua, 2 Desember 1961 ini juga memiliki bisnis Wiraswasta Jasa Konstruksi.

Ia juga menjabat sebagai Direktur Swalayan Tulip sejak 1980 hingga sekarang.

Senyum Ronald Tannur Usai Aniaya Kekasih

Video Ronald Tannur senyum-senyum setelah menganiaya Andini baru-baru ini juga beredar di media sosial diunggah oleh politisi anggota DPR RI @AhmadSahroni.

Sahroni menduga korban sudah meninggal di lokasi tempat korban dan pelaku karaoke.

"Sepertinya udah meninggal dari kawasan tempat karaoke nih? sudah gak berdaya sama sekali," bunyi caption yang ditulis Sahroni.

"Pertanyaannya, Ini orang otaknya dimana ya? kok bisa lakukan hal yang gak normal?" sambungnya.

Terakhir Sahroni mengaitkan pelaku dengan ayahnya yang disebut sebagai anggota DPR RI, yakni Edward Tannur.

"Memalukan banget ini orang, bapaknya orang terhormat," pungkasnya.

Baca juga: Peran Krishna Murti Dalam Kasus Mirna Dibongkar Pengacara Jessica Wongso, Pencetus Racun Sianida

Artikel Tribunnews.com 'Profil Edward Tannur, Dinonaktifkan dari DPR RI usai Anaknya Aniaya Pacar'.

Ronald Tannur tiba-tiba menangis usai sebelumnya terpantau tersenyum saat kekasihnya meninggal dunia (Kolase YouTube dan Tribun Medan.com)

Adapun dalam rekaman CCTV, Ronald Tannur masih sempat tersenyum dan saling menyapa dengan orang sekitar saat menurunkan tubuh kekasihnya yang tampak sudah tak berdaya dari dalam mobil.

Andini yang dalam keadaan lemah didudukkan di atas kursi roda dengan kondisi tangan lebam biru.

Tak ada ekspresi sedih dari wajah pelaku saat itu, namun sesaat Ronald Tannur mulai panik berdiri di belakang kursi roda sambil teriak-teriak dan memberikan pertolongan.

Diduga kejadian itu berlangsung setelah Ronald Tannur dan korban tiba di rumah sakit.

Ronald Tannur tampak menangis histeris bahkan melakukan PCR (Polymerase chain reaction) test kepada tubuh kekasihnya.

"Pak wes mati pak, pak ayo pak, telepon pak," teriak Ronald Tannur kepada pihak keamanan.

Andini kemudian langsung ditangani oleh petugas medis Rumah Sakit.

Dalam konferensi pers yang diunggah Instagram @undercover.id, Ronald Tannur tampak diiringi oleh polisi.

Pria bertubuh tinggi itu hanya tertunduk sepanjang digiring Polisi ke depan awak media.

Tersangka yang mengenakan rompi merah bertuliskan Tahanan Jatanras pun terus tertunduk selama menjalani konferensi pers.

Setelah menjalani konferensi pers dan ditetapkan sebagai tersangka, anak anggota DPR RI itu menangis.

Sementara tangannya yang diborgol tak bisa mengusap air matanya yang mengalir.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Berita Terkini