Berita Viral

Merinding! Isi Surat Wasiat Mahasiswi FKH Unair Seperti Curhatan ke Teman, Soal Masa Depan dan Pacar

Penulis: Frida Anjani
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Merinding! Isi Surat Wasiat Mahasiswi FKH Unair Seperti Curhatan ke Teman

SURYAMALANG.COM - Terungkap isi surat wasiat mahasiswi FKH Unair yang ditemukan dalam keasaan tewas di mobil dengan kondisi kepala terbungkus plastik. 

Ternyata isi surat wasiat mahasiswi FKH Unair itu sama seperti apa yang diceritakan selama ini kepada teman dekatnya. 

Dalam surat wasiat tersebut, mahasiswi FKH unair itu membahas soal masa depan hingga pacar yang semala ini menjadi kekhawatirannya. 

Diberitakan, sosok mahasiswi FKH Unair berinisial CA diduga nekat akhiri hidup dengan cara membungkus kepalanya menggunakan plastik lalu dipasangi selang dari tabung gas helium.

CA meninggalkan surat wasiat yang ternyata isinya sama dengan curhatannya kepada sahabat masa kecil.

Ya, sahabat masa kecil CA mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga yang ditemukan tewas di dalam mobil bongkar curhatan mendiang sebelum tewas.

Seperti diketahui, jasad CA (21), warga Kota Kediri, ditemukan tewas didalam mobil warna hitam bernopol AG 1484 BY apartemen kawasan Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, pada Minggu (5/11/2023).

Sosok CA (21) mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Unair ditemukan tewas di dalam mobil dengan kepala terbungkus plastik. (Instagram)

Baca juga: Viral Patung Jokowi Gak Mirip Aslinya Pakai Dana Rp 2,5 Miliar, Banyak Masyarakat yang Protes

Baca juga: Guru Viral Bayar Rp 250 Ribu untuk Cuti Hamil Minta Maaf, Kadinas Turun Tangan, Siapa yang Bohong?

Penemuan jasad CA pertama kali diketahui dari laporan sekuriti yang melihat adanya sosok wanita di dalam mobil, namun kepalanya tertutup plastik.

Sekuriti itu lalu melapor ke Polsek, dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.

Kini muncul fakta baru terkait curhatan CA sebelum tewas.

Teman SD korban, JA juga membenarakan tulisan surat wasiat yang ditinggal mahasiswi kedokteran ini memang benar tulisan sendiri.

Menurutnya, isi tulisan itu sesuai dengan yang diceritakanya.

"Pas aku baca wasiatnya dia (korban), ya itu relate (berkaitan) banget memang," kata JA, ketika dihubungi melalui pesan, Selasa (7/11/2023). Dikutip dari Kompas.com

Tak hanya itu saja, CA ternyata sempat beberapa kali curhat ke JA, berharap bisa seperti sahabatanya itu.

"Beberapa kali pas curhat, dia itu pernah bilang ke aku, 'wah aku enggak bisa sih setegas kamu, I wish I can be like you (aku berharap bisa menjadi seperti mu)', gitu," tambah JA.

Ia juga menyebut, terkadang mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) tersebut bercerita mengenai ketakutanya soal masa depan.

Namun, setelah itu kembali bercanda seperti semula.

"Sering bilang takut enggak bisa sukses di masa depan, takut enggak bisa punya pacar.

Setelah cerita begitu kami ya sealu bercanda, seperti ya sudahlah jadi badut saja sekarang," jelasnya.

Akan tetapi, JA tak menduga sahabatnya tersebut menyimpan ketakutanya sendiri dan tak menceritakanya.

Padahal, menurut dia, temannya itu selama ini selalu terbuka dalam semua hal.

Namun diakuinya, sebelum CA tewas ia bersama sahabatnya selalu cerita tentang mental health.

"Kok bisa sahabatan 11 tahun aku enggak tahu sedikit pun dia punya depresi.

Dia sama sekali enggak pernah menyinggung itu, bahkan beberapa hari sebelum pergi, kami lagi ngobrol tentang mental health," ucapnya.

Lebih lanjut, teman SD korban, JA, mengaku sempat mengirim pesan kepada kawannya, CA (21), Selasa (31/10/2023). Lalu, dia baru mendapatkan balasan keesokan harinya, Rabu (1/11/2023).

"Ini normal memang kami berdua lagi stres dan sama-sama sibuk, jadi kalo chat satu sama lain sering ilang-ilanganan, tapi nyambung lagi beberapa hari," kata JA, ketika dihubungi melalui pesan.

Kemudian, JA kembali mengirimkan pesan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Sabtu (4/11/2023). Namun, dia sama sekali tak mendapatkan jawaban.

"Aku kangen sama dia, chat dia kemarin Sabtu, bilang kalau dia belum jawab chatku yang lain, terus aku lanjut cerita hal lain, ternyata semua centang satu di WhatsApp," jelasnya.

Rekaman CCTV CA Terakhir CA Sebelum Tewas

CA (21) mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) di apartemen sebelum ditemukan meninggal dunia. (Screenshot CCTV)

Dilansir Youtube Kompas TV, mahasiswi Unair ini terlihat keluar dari apartemennya pada Sabtu (4/11/2023) sore.

Saat itu, ia memakai kaos putih dengan celana cargo berwarna cokelat. CA keluar membawa tas dan jaket.

CA tampak mengenakan kacamata, sementara rambutnya diikat kebelakang.

Ia kemudian langsung menuju lift yang ada di apartemen tersebut.

Sembari menunggu lift CA terlihat gelisah sambil memainkan ponselnya, tak berselang lama ia sampai basement dan mengendarai kendaraannya dengan sendiri.

Korban tampak keluar dari apartemen menggunakan mobil.

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki dibalik kematian mahasiswi Unair ini.

Sementara berdasarkan keterangan pihak kepolisian, CA sebelumnya sempat pamit dan berpelukan erat kepada sang adiknya.

Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo

Dijelaskan Kompol Tiksnarto menurut kesaksian adik korban yang tinggal satu apartemen, sang kakak sebelum ditemukan tewas ternyata sempat berpamitan pergi.

Bahkan saat itu juga, CA sempat memeluk erat adiknya.

Namun adiknya tidak mengetahui maksud sang kakak memeluknya."Diantaranya adik korban yang tinggal memang tinggal dengan korban, adiknya mengatakan bahwa memang pada pukul 13.00 sore Sabtu yang bersangkutan pamit keluar, namun sebelum pergi kakaknya ini memeluk adiknya dengat erat. Saat itu si adik belum mengetahui maksud dari tujuan pelukan itu," jelasnya. Dilansir Youtube Kompas TV.

Tak lama kemudian CA pergi dan ternyata ditemukan sudah meninggal di dalam mobil.

"Kemudian korban berpisah si adik," terangnya.

Tak hanya itu saja, terkait dugaan bunuh diri, pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki dibalik kasus kematian tersebut.

Namun, saat diperiksa barang korban diketahui tidak ada yang hilang di dalam mobil.

"Surat wasiat ini kami jadikan sebagai bukti, barang tidak ada yang hilang. Namun kami tidak mau terburu-buru dalam menyimpulkan dari kejadian ini," ujarnya.

Berita Terkini