SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Polisi Surabaya sudah mengetahui terduga pembunuh Fais Ardiansyah (29) di Diskotik Phoenix, Jalan Kenjeran No 143, Surabaya.
Fais Ardiansyah asal Pamekasan, Madura tetapi berdomisi di Tambakwedi, Surabaya. Dia masuk tempat maksiat itu dan dikeroyok dan ditusuk dadanya hingga tewas di RSUD Soewandi, Surabaya
Polsek Tambaksari bersama jatanras Polrestabes Surabaya sedang melakukan pengejaran kepada beberapa orang yang diduga pelaku.
Jumlah terduga pelaku disinyalir ada 5 orang. Mereka sekarang sembunyi di luar kota Surabaya.
“Ada lebih dari 1 pelaku pengeroyokan hingga menyebabkan kotban jiwa. Dari identitas para pelaku tersebut telah kita kantongi. Karena para pelaku telah melarikan diri sehingga masih kita lakukan penyidikan,” ujar Hendro Sukmono, Rabu (8/11/2023).
Hendro Sukmono juga menceritakan bahwa salah seorang terduga pelaku adalah daftar Pencarian Orang (DPO) kasus yang sama. “Ini hasil pantuan kami pelaku penusukan di Phonix ternyata DPO dengan kasus yang sama dengan kejadian tempat hiburan juga,” tambahnya.
Kasus Phoenix bermula ketika kelompok korban berjoget secara seronok dengan Disc Jockey (DJ). Bersamaan dengan itu, kelompok pelaku juga mendekati sang DJ. Dua kelompok ini kemudian saling menegur.
Keributan berlanjut di tempat parkiran. Di situ mereka saling adu fisik. Hingga pada akhirnya berujung penusukan kepada korban Fais Ardiansyah.
Kisruh antarpegunjung Diskotik Phoenix ternyata bukan pertama kali ini terjadi.
Samhari selaku ketua RW.06 kelurahan Kapas Madya Baru, Tambaksari mengatakan. "Ada 3 sampai 4 kali kerusuhan serupa. Sejak 6 tahun yang lalu saat Phoenix Club didirikan," ucapnya.