Update data korban meninggal dunia dari pendaki gunung Marapi yang terjebak erupsi dinyatakan mencapai 13 orang, Selasa (5/12/2023).
Proses evakusi hingga kini masih terus dilakukan, di mana setelah 5 jenazah berhasil di evakuasi, hari ini 8 jenazah diupayakan dievakuasi turun.
Sementara 5 jenazah yang sudah dievakuasi telah diketahui identitasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 75 pendaki terjebak erupsi Gunung Marapi, Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023).
Dari 75 pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi, sebanyak 57 orang sudah berhasil dievakuasi tim gabungan dan 5 orang dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan tim gabungan hari ini, Selasa (5/12/2023) akan melakukan evakuasi kepada 8 korban dengan kondisi meninggal dunia.
"Sekarang sudah ada delapan korban yang sudah dibungkus tinggal diturunkan tim," ujarnya.
Total ada sebanyak 13 orang korban yang sudah dinyatakan meninggal.
Namun, untuk identitas 8 korban pendaki yang dinyatakan meninggal dunia belum diketahui.
Sementara itu 5 jenazah pendaki korban erupsi Gunung Marapi telah diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat.
Jenazah pendaki korban erupsi Gunung Marapi yang sudah teridentifikasi adalah :
1.Muhammad Adan berjenis kelamin laki-laki, umur 21 tahun dari Pekanbaru, Riau.
2.Muhammad Teguh Ananda, laki-laki, umur 20 tahun dari Padang.
3.Nazatra Adzin Mufadhol, laki-laki berusia 22 tahun asal Pekanbaru, Riau.
4.Muhammad Al Fikri, laki-laki berusia 19 tahun asal Padang