Dalam video lain yang diunggah oleh akun yang sama, sekelompok wanita menolak kedatangan pengungsi etnis Rohingya, berteriak agar mereka naik mobil sambil menawarkan makanan.
Meski demikian, pengungsi etnis Rohingya tetap tidak bergerak dan menolak naik mobil, menyebabkan kekesalan wanita-wanita tersebut.
Unggahan itu sontak dibanjiri berbagai komentar dari warganet yang mendukung aksi emak-emak itu, mengingat banyak isu negatif yang viral tentang pengungsi Rohingya.
"Nggak usah dikasih makan sebulan, selesai mereka Kita wajib menjamu tamu hanya 3 hari, setelahnya kita bisa usir," tulis @nus*****.
"Maaf Saya harus setuju mereka di keluarkan dari Indonesia,masalahnya mereka meresahkan.dikasih makan dibuang,Karena kurang.ada yg komplain makananya porsinya kurang banyak, WTH," tulis @foo*****.
"Pihak imigrasi mana nih, mereka kan datang ke negri kita ga pake dokumen harusnya di amankan, coba kita yg datang ke negara org sembarangan apa gak di ciduk langsung sama imigrasi," tulis @elin_******.
"Jangan sampe kejadian kek malaysia, jadi sebuah komunitas hingga minta sebuah wilayah, jangan sampe beranak pinak sama warga lokal," tulis @intani**_*****.
Artikel TribunStyle.com 'Emak-emak di Aceh Tarik Paksa dan Usir Pengungsi Rohingya dari Desanya'
Berita Lain: Pengungsi Rohingya Buang Makanan Pemberian Warga
Viral pengungsi Rohingya buang nasi bungkus pemberian warga menjadi sorotan warganet.
Bahkan para pengungsi Rohingya pura-pura lapar agar dikasihani dan dibolehkan untuk tinggal di Indonesia.
Seperti yang diketahui, gelompang pengungsi Rohignya berdatangan ke Aceh dalam waktu empat minggu terakhir.
Beberapa kapal pengungsi Rohingya berlabuh di wilayah Kabupaten Pidie, satu di Bireuen dan satu di Aceh Timur, dan juga Kota Sabang.
Para pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia itu pun mendapatkan penolakan oleh masyarakat Aceh yang tinggal di sana.
Pengungsi Rohingya itu pun ditolak di beberapa daerah seperti oleh penduduk Bireuen, kemudian diikuti Aceh Utara hingga warga Kota Sabang.