Sabtu, 2 Desember 2023 lalu imigran Rohingya juga kembali datang dan terdampar di wilayah Sabang.
- Kisah Wanita Takut Diputus Pacar Berondong, Buat Paspor Palsu Harga Rp 20 Juta Demi Tutupi Umur Asli
- Viral Bansos untuk Nenek Ditukar yang Kecil Setelah Difoto, Dinsos Semarang Belum Berani Bicara
Hal itu terungkap lewat unggahan akun TikTok @andi.sanjaya86.
Dalam unggahan tersebut tampak etnis Rohingya masih bertebaran di pinggir pantai di kawasan Sabang Aceh.
Mereka terlihat ramai medirikan sebuah tenda untuk menjadi tempat berstirahat.
Pantai yang semulanya pun bersih kini di penuhi sampah yang berserakan di sepanjang pinggiran pantai.
Dalam unggahan miliknya Andi Sanjaya memberikan informasi terkini suasana di tempat para etnis Rohingya membuat pemukiman sementara tersebut.
Ia berujar belum ada tindakan dari pemerintah kota Sabang maupun pemerintah Aceh untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Ia memang kerap kali memberikan update terbaru seputar kondisi para pengungsi Rohingya yang terdampar pada unggahan pribadi miliknya.
Namun warga setempat masih berbaik hati dengan membiarkan para imigran untuk tetap berada di sana.
Baca juga: Kabar Raymond Manthey Mantan Suami Yuni Shara yang Cerai Usai Nikah 4 Bulan, Foto Bertato Disorot
Baca juga: Sosok Artis Cantik Meninggal Mendadak Saat Syuting, Mengeluh Mual dan Pusing Usai Pakai Hair Dryer
Bahkan warga setempat kerap memberikan sejumlah bantuan berupa makanan namun kebaikan warga tersebut malah di sia-sia kan oleh pengungsi Rohingya ini.
Ia malah mendapati makanan berupa nasi bungkus yang telah dibuang pada semak-semak di pinggir pantai.
Pada awal video tersebut dirinya memperlihatkan suasana sore hari di tempat pengungsian.
Dia kemudian bercerita jika para pengungsi belum mendapatkan tindakan lebih lanjut dari pemerintah kota Sabang, maupun pemerintah Aceh untuk menindak lanjuti membludaknya pengungsi Rohingya ini.
"Nah ini rekan-rekan Andi Sanjaya semua yang setia menonton video Andi.
Ini suasana sore hari di tempat pengungsian Rohingya di Sabang, ya masih terdampar dan masih belum ada tindakan lanjut oleh pemerintah kota Sabang dan pemerintah Aceh," ujarnya pada unggahan tersebut.