SURYAMALANG.COM, PADANG - Nama Siska Alfina (22) menjadi korban erupsi gunung Marapi Sumatera Barat terakhir di daftar korban meninggal dunia.
Siska Alfina menjadi pendaki gunung ke 23 yang ditemukan meninggal dunia.
Jenazahnya menjadi jenazah terakhir yang dievakuasi tim SAR dari puncak gunung Marapi pada Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Kesaksian Irvanda Pendaki Selamat Gunung Marapi Tiba-tiba Ada Ledakan, Panik Cari Perlindungan
Kepergian Siska menghadap Sang Kuasa meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.
Siska meninggal dunia saat menjalani hobinya mendaki gunung hanya beberapa hari jelang wisudanya.
Siska yang merupakan mahasiswi angkatan 2019 di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang (UNP) sebenarnya akan diwisuda pada 17 Desember 2023.
Siska bahkan diketahui sudah membawa selempang wisudanya saat mendaki gunung Marapi. Kemungkinan ia akan berfoto di puncak Gunung Marapi dengan mengenakan selempang wusudanya.
Diketahui, Siska merupakan korban terdampak erupsi Gunung Marapi terakhir yang dievakuasi. Jenazah Siska tiba di RS Ahmad Mochtar Bukittinggi pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 18.51 WIB.
Ayah Siska, Maswardi, tak bisa menyembunyikan keperihan hatinya saat sang anak dievakuasi ke Rumah Sakit Ahmad Mochtar Kota Bukittinggi pada Rabu (6/12/2023) malam.
Siska ialah anak bungsu Maswardi yang meninggal dunia terdampak erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.
Bola matanya berkaca-kaca saat menunggu jenazah sang putri selesai diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar.
Ia keluar dari ruangan instalasi forensik dan medikolegal dengan rona wajah hampir sama dengan sebelumnya.
Namun, sesekali tatapannya tampak kosong.
"Bersih, bersih," kata Maswardi menjawab pertanyaan-pertanyaan kerabatnya tentang kondisi tubuh jenazah Siska.
Sesekali ia menoleh ke belakang keramaian orang yang menunggu jenazah Siska, seakan Maswardi tak ingin menunjukkan rona wajah sedihnya.