Berita Malang Hari Ini

UPDATE Lalu Lintas Malang di Libur Natal 2023, Volume Kendaraan Exit Tol Singosari ke Batu Naik

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Dyan Rekohadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Pos Pelayanan Karanglo, Ipda Danny Rizar Ramadhan saat memantau arus lalu lintas dari layar CCTV yang berada di pos pelayanan Karanglo, Minggu (24/12/2023).  

SURYAMALANG.COM, MALANG - Volume kendaraan yang keluar dari Exit Tol Singosari menuju Kota Batu mengalami peningkatan di Momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) hari ini,Minggu (24/12/2023) .

Berdasarkan data dari Jasa Marga Pandaan-Malang pada Kamis (21/12/2023) terdapat 14.916 kendaraan keluar dari Exit Tol Singosari.

Sedangkan pada Jumat (22/12/2023) meningkat menjadi 17.798 kendaraan.

Kemudian pada Sabtu (23/12/2023), tercatat ada sebanyak 21.699 kendaraan yang keluar dari exit tol Singosari.

Mayoritas kendaraan yang keluar dari Exit Tol Singosari tersebut, berasal dari luar daerah.

"Kalau dari prediksi, puncak mudik Nataru terjadi pada Sabtu (23/12/2023) lalu. Namun ternyata, pada Minggu (24/12/2023) ini, arus lalu lintas terlihat padat dibandingkan kemarin," ujar Kepala Pos Pelayanan Karanglo, Ipda Danny Rizar Ramadhan kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM).

Ia menjelaskan, sejak Minggu (24/12/2823) mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.20 WIB, terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah Exit Tol Singosari menuju Kota Batu.

Hal tersebut menimbulkan kepadatan di beberapa titik di sepanjang jalan dari Karangploso mengarah ke Kota Batu.

"Untuk arus lalu lintas pada hari Mimggu ini, ada peningkatan jumlah volume kendaraan secara signifikan sejak pukul 09.00 WIB. Ada kepadatan yang terjadi di kawasan Kepuharjo dan Ngijo,"

"Dari pantauan kami, kepadatan terjadi karena jalan yang sempit dan banyak persimpangan," bebernya.

Untuk mencegah kemacetan di jalur Malang - Batu via Karangploso, Satlantas Polres Malang telah melakukan berbagai upaya.

Salah satunya, pemasangan water barrier di beberapa titik.

Hal itu dilakukan, untuk mencegah terjadinya crossing (perpotongan arus lalu lintas) yang berpotensi menimbulkan kemacetan di jalur utama.

"Selain melakukan pemasangan water barrier, kami juga siagakan 30 personel yang tersebar di beberapa titik persimpangan untuk mengatur arus lalu lintas," pungkasnya.

 

Berita Terkini