"Anak-anak kalau sekolah dan bekerja juga lewat jemabatan ini," paparnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman, Dandung Djulharianto saat ditanya terkait fasilitas bagi pejalan kaki menyatakan, pihaknya mempertimbangkan kekuatan jembatan sehingga fasilitas bagi pejalan kaki tidak ideal.
Jika harus dibuat ruang yang cukup lebar bagi pejalan kaki, maka akan mempengaruhi daya tahan jembatan.
"Kan kalau direncanakan kemarin pejalan kaki di kanan dan kiri. Kami lihat, kalau di kanan kiri ada ruang yang agak lebar, tiang penyangga harus menyempit sehingga kekuatan mengangkat bebannya menurun."
"Toh, pejalan kaki bisa lewat sini. Dari kontraktor juga akan memasang pengaman di pinggir meskipun tidak ada di DED," ujarnya.