SURYAMALANG.COM, - Jumlah upah guru honorer viral yang menangis karena tak lolos PPPK padahal nilainya tinggi baru-baru ini terungkap.
Selain upah yang minim, identitas guru honorer yang tidak lolos PPPK juga terungkap setelah video-nya beredar di media sosial.
Video curhatan guru honorer asal Jambi itu mencuat sejak dibagikan oleh akun X @REP0RT_ID pada Rabu, (27/12/23) dan telah ditonton 7,5 ribu kali.
Dalam pengakuannya, guru honorer itu sedih dan kecewa sebab tidak lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Padahal dari pengakuan guru honorer tersebut nilai tesnya tinggi sedangkan peserta lain yang nilainya lebih rendah bisa lolos.
Sambil menangis, guru honorer tersebut mengaku sudah mengeluarkan banyak biaya demi mengikuti seleksi PPPK untuk penempatan di Kota Sungai Penuh, Jambi.
Setelah ditelusuri, sosok guru honorer itu bernama Epi Sartika.
Epi Sartika merupakan guru honorer di SD 041/XI, Desa Kampung Tengah, Kecamatan Kotobaru, Kota Sungai Penuh Jambi.
Sebagai pengajar, Epi tercatat sudah 13 tahun mengabdi sebagai guru honorer.
Epi pun bertekad lulus PPPK semata-mata ingin punya jaminan sosial untuk dirinya sendiri.
Selama menjadi guru honorer, Epi bercerita hanya mendapatkan upah Rp 300 ribu untuk 6 bulan bekerja atau Rp 50 ribu per bulan.
Suami Epi bekerja sebagai buru harian lepas dan mereka memiliki satu orang anak.
Tentu pendapatan Epi dan suami tersebut tidak bisa mencukupi kehidupan keluarga.
Kendati begitu, Epi tak mengeluh dan terus bertahan untuk mengabdi sebagai seorang guru.
Banyak Laporan Terkait Kecurangan