Bek bernomor punggung 4 itu mengatakan bahwa penunjukkan dirinya sebagai kapten itu sebuah kehormatan dan kebanggaan untuknya.
Untuk itu, ia berusaha terus membantu rekan-rekannya dengan baik selama Timnas Indonesia berjuang.
"Jadi saya sangat senang, ini momen yang membanggakan, sebuah kehormatan bagi saya untuk menjadi salah satu kapten yang berusaha untuk membantu rekan-rekan setim saya," kata Jordi Amat.
Lebih lanjut, pemain kelahiran Barcelona, 21 Maret 1992 tersebut mengaku bahwa ia cukup menikmati perannya sebagai kapten.
Ia mengaku senang karena bisa memberikan nasihat yang baik buat rekan-rekannya yang masih terlalu muda.
Pasalnya, dalam skuad Garuda saat ini banyak dihuni pemain muda seperti Marselino Ferdinan hingga Hokky Caraka yang masih berusia 19 tahun.
Kemudian beberapa pemain lainnya seperti Elkan baggott dan Ramadhan Sananta yang masih berusia 21 tahun.
Bahkan beberapa pemain lainnya juga masih ada yang berusia 25 tahun seperti Saddil Ramdani, Shayne Pattynama, hingga Rizky Ridho yang masih berusia 22 tahun.
"Memimpin dan berusaha memberikan nasihat yang baik bagi mereka, karena ini adalah tim yang masih sangat muda," ucap Jordi Amat.
Namun, karena banyaknya pemain-pemain muda yang bermain untuk Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 ini, Jordi Amat mengaku sempat terkejut saat ada salah satu pemain tertua di tubuh tim Merah Putih ini.
Tentu saja ini merupakan sikap kocak yang ditunjukkan Jordi, karena pemain tertua dari skuad Timnas Indonesia yakni dirinya sendiri.
Pemain Johor Darul Ta'zim itu bahkan menjadi pemain paling tua di skuad Timnas Indonesia dengan usia 31 tahun.
Kemudian, pemain tertua lainnya yakni Marc Klok yang saat ini berusia 30 tahun, setelah itu disusul Sandy Walsh yang berumur 29 tahun.
Sementara itu, untuk pemain Timnas Indonesia lainnya rata-rata berusia 22 tahun atau sekitar 25 tahun.
Melihat usia pemain-pemain Timnas Indonesia ini ternyata membuat Jordi Amat sempat terkejut.