Puguh menjelaskan bahwa komponen awareness artinya masyarakat desa harus sadar jika mereka tidak tinggal di wilayah yang terbelakang.
Justru mereka tinggal disebuah wilayah yang secara alamiah mengandung banyak hal yang bisa dimanfaatkan untuk produktivitas bersama.
Pada intinya, masyarakat desa perlu menanamkan persepsi positif terhadap peluang disekitarnya serta bercermin pada kemajuan serta potensi industri saat ini.
Kedua, komponen awareness perlu didukung oleh regulasi pemerintah yang dapat mengakomodasi perubahan pola pikir masyarakat desa.
Artinya, segala hal yang dibutuhkan oleh masyarakat perlu diimbangi dengan program birokrasi yang relevan dan sesuai kebutuhan.
Tak hanya relevan, tapi pergerakan birokrasi juga perlu akseleratif selincah start-up di era sekarang.
Terakhir, infrastruktur penunjang perlu melengkapi usaha masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan desa.
Pada poin ini, Local Hero Malang ini menekankan pentingnya dukungan infrastruktur seperti teknologi hingga akses untuk menampilkan perkembangan masyarakat desa.
Infrastruktur yang dimaksud nantinya diproyeksikan untuk menjadi sarana mobilisasi produktivitas masyarakat desa.
Harapannya, dengan mobilisasi yang masif, maka secara berangsur hal tersebut akan berdampak pada penambahan pendapatan masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan menuju kepada kemakmuran masyarakat desa secara mandiri.
Sehingga seluruh lapisan struktur masyarakat (masyarakat, pemerintah, dan swasta) memiliki pernanan masing-masing dalam proses pembangunan desa yang ideal.