SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Polisi mengamankan tiga pemuda pembuat konten tak senonoh "Tuyul Naik Motor" yang meresahkan warga Kota Mojokerto.
Mereka diamankan usai konten video yang memperlihatkan dua orang pemuda hanya menggunakan celana dalam atau popok mengendarai motor Honda CB viral di media sosial.
Dalam video yang beredar di media sosial tampak pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor berkeliling jalan raya di pusat Kota Mojokerto, Senin (29/1/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Mereka juga melanjutkan aksinya di depan Balai Kota Mojokerto, bahkan sampai naik ke atas pagar.
Mereka juga bertingkah konyol menari-nari saat mengisi bensin di SPBU Jalan Gajah Mada.
Identitas mereka adalah Adi, Prasetyo dan Galan asal Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny mengatakan pihaknya mendapat pengaduan masyarakat yang resah terkait video aksi pemuda setengah telanjang mengendarai motor di jalan dan balai Kota.
Berbekal informasi dan pelat nomor kendaraan, Polisi akhirnya dapat mengamankan ketiga pelaku tersebut.
"Kita telusuri dari pelat nomor, diketahui identitas dan alamat yang bersangkutan di wilayah Jetis. Kami hubungi orangtuanya dan kemudian dengan kesadaran keluarganya bersedia mendatangkan ke Polres," jelasnya di Balai Kota Mojokerto, Kamis (1/2/2024).
Ia mengungkapkan dari pengakuan pelaku membuat konten hanya iseng untuk mencari viewers di media sosial.
"Ya bikin lelucon. Ada permintaan maaf dari ketiga pelaku secara umum. Kemudian terkait pidana masih kita lidik," ucap AKP Rudi.
Ketiga pelaku juga meminta maaf kepada masyarakat dan secara langsung ke Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro.
Mereka dikawal Polisi saat mendatangi kantor Balai Kota Mojokerto.
Pj Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro menyebut konten video yang dibuat oleh ketiga pemuda itu bernuansa negatif.
"Adik-adik betiga ini punya daya kreatifitas yang tinggi, jadi bisa bikin konten cuma konstruksi konsep yang dibangun ini kan negatif. Memang lucu, viral dengan kata-kata tuwir, Tuyul Icikiwir kan. Saya ingin memberitahu ke mereka tolong membuat konten yang positif," bebernya.