"Kami khawatir, jika premanisme dan intimidasi dari Bawaslu Surabaya dilakukan bisa menyebabkan kegaduhan di internal acara," katanya.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Para penyokong Praboiwo berniat melaporkan Ketua Bawaslu Surabaya, Novli Bernado Thyssen, atas dugaan memeras Rp 50 juta terkait penghentian konser Ahmad Dhani di Jatim Expo, Surabaya, Sabtu (3/2/2024) lalu.
Mereka yang menyebut diri Relawan Gemoy, Asoy, Santuy, Poll, Bersama Prabowo (Gaspoll Bro) sebagai panitia acara tersebut akan melaporkan ke kepolisian dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Koordinator Gaspoll Bro, Fahmi Ismail, menceritakan, dugaan pemerasan tersebut terjadi saat konser berlangsung. Melalui bawahannya, Novli disebut meminta uang senilai Rp 50 juta kepada panitia.
"Kejadiannya waktu hari H konser. (Permintaan) melalui orang lain. Kemudian, dikonfirmasi kembali oleh yang bersangkutan (Ketua Bawaslu Surabaya), 'Kamu sudah konfirmasi orang ini' (bawahan Novli)? Kami jawab sudah, namun kami tegaskan tidak bisa," kata Fahmi dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (6/2/2024).
Atas dugaan pemerasan tersebut, pihaknya kini bersiap melaporkan kepada kepolisian dan DKPP. "Kami sudah siapkan saksi dan juga bukti-bukti pendukungnya," tegas relawan Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto ini.
Relawan juga disebut telah berkoordinasi dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. "Saat ini kami tengah menyusun bahan laporan ke DKPP dan kepolisian," ucapnya kembali.
Pihaknya tak ingin melayani permintaan Ketua Bawaslu Surabaya tersebut karena pihaknya merasa telah mengantongi seluruh izin. Tak hanya itu, pihaknya juga menegaskan ingin menjaga integritas penyelenggara pemilu.
“Terkait penyelenggaraan, relawan Gaspoll Bro sudah mematuhi dan melengkapi persyaratan penyelenggaraan konsolidasi akbar tersebut,” kata Fahmi.
Soal alasan Bawaslu yang menilai kegiatan tersebut berjalan di luar jadwal kampanye yang telah ditetapkan KPU, pihaknya juga membantah. Ia kembali menegaskan, bahwa acara ini bukan merupakan agenda kampanye, melainkan Konsolidasi relawan Prabowo.
"Izin keramaian dari Polres dan Polda sudah keluar. Lantas apalagi yang dipermasalahkan?," katanya.
Fahmi melanjutkan, kegiatan konser yang menghadirkan Ahmad Dhani dan Dewa 19 tersebut bertujuan untuk memeriahkan Pemilu. Serta, mengingatkan soal penyelenggaraan pesta demokrasi yang bersih dan menjunjung tinggi integritas.
Ia kembali menegaskan, Gaspoll Bro taat aturan dan memahami jadwal kampanye. “Kami khawatir, jika premanisme dan intimidasi dari Bawaslu Surabaya dilakukan bisa menyebabkan kegaduhan di internal acara," katanya.
"Apalagi acara dilakukan dalam ruangan atau indoor. Ini bisa menyebabkan tragedi seperti tragedi Kanjuruhan di Malang. Alhamdulillah hal ini tidak terjadi,” tuturnya.
Oleh karena itu, tindakan dugaan pemerasan oleh Ketua Bawaslu Kota Surabaya ini bisa mencoreng kejujuran berdemokrasi. “Kami menyayangkan sikap premanisme Ketua Bawaslu Kota Surabaya yang secara sporadis datang naik panggung meminta acara diberhentikan," katanya. .