7. https://www.youtube.com/live/xLZXz2JpYkA?si=k7fvMorJwSMBw-e6
8. https://www.youtube.com/live/b1SNR9KhoZU?si=apiJ94JOV2OEz-jx
9. https://www.youtube.com/live/KJvbvD-GAEk?si=J3E9h62vqU7ta28a
10. https://www.kompas.tv/hitung-cepat-pilpres-2024
Quick Count Litbang Kompas (Grup Suryamalang)
Sebagai informasi, hitung cepat atau quick count adalah sebuah metode dengan menghitung persentase hasil pemilu di sejumlah TPS yang dipilih secara acak dengan metode statistik.
Populasi dalam hitung cepat khususnya yang dilakukan Kompas adalah pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan KPU di Kantor KPU RI Jalan Imam Bonjol, Jakarta pada hari Minggu (2/7/2023).
Total jumlah pemilih adalah 204.807.222 pemilih, dengan perincian pemilih dalam negeri sebanyak 203.056.748 orang dan pemilih luar negeri 1.750.474 orang.
Untuk pemilih dalam negeri tersebar di 820.161 TPS di 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.731 desa/kelurahan di seluruh wilayah Indonesia.
Hitung cepat Kompas hanya akan mengambil sampel berdasarkan pemilih dalam negeri saja, sehingga jumlah populasi yang digunakan adalah 203.056.748 pemilih yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Dalam Pemilu 2024 ini, Litbang Kompas melakukan quick count di 2.000 TPS sampel di seluruh Indonesia
Pengambilan 2.000 sampel dilakukan dengan pertimbangan target toleransi kesalahan (margin of error), kemampuan sumber daya yang ada, dan biaya.
Baca juga: SBY dan Keluarga Nyoblos Pemilu 2024 di Pacitan, Sumringah Tunjukkan Surat Suara
Artikel KompasTV.com 'Hasil Quick Count Litbang Kompas Pilpres dan Pileg 2024, Cek di Sini'.
Metode penentuan TPS sampel dengan menggunakan teknik penarikan sampel secara acak sistematis berdasarkan jumlah data dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam negeri.
DPT dari 2.000 TPS sampel Kompas pada hitung cepat kali ini adalah 502.022 pemilih. Dengan tingkat kepercayaan 99 persen dari total maksimal pemilih adalah 203.056.748, maka simpangan kesalahan diperkirakan akan kurang dari 1 persen.